Puluhan Rumah di Sumatera Selatan Rusak Diterjang Banjir Bandang

Sejumlah warga menyaksikan arus deras air banjir bandang di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Minggu, 26 September 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Puluhan rumah warga di Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, rusak berat setelah diterjang banjir bandang yang membawa material pohon tumbang dan bebatuan sungai sejak Minggu, 26 September 2021.

BPBD Imbau Warga DKI Jakarta yang Tinggal di Tepi Sungai Waspada Banjir

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Empat Lawang Sahrial Fodril dalam keterangan resminya di Palembang, Senin, mengatakan sementara ini tercatat ada sebanyak 96 rumah warga yang rusak.

Meliputi lima unit rumah di Desa Kembahan Lama, 12 rumah di Desa Lampar Baru, 13 rumah di Desa Pasar Talang Padang dan ada 66 rumah di Desa Padang Tiria mengalami rumah rusak berat.

20 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumut

“Tidak ada korban jiwa untuk warga yang rumahnya rusak berat seperti di desa Padang Tiria terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari banjir susulan," kata dia.

Menurut dia, intensitas hujan yang tinggi sejak Sabtu malam menyebabkan aliran sungai meluap lalu banjir pun terjadi lebih kurang setinggi 60 sentimeter.

H-1 Pencoblosan Pilkada, 794 Rumah di Medan Terendam Banjir

Meski kondisi saat ini air sudah berangsur surut, petugas gabungan masih bersiaga di posko-posko yang ada. "Kami mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada," ujarnya.

Bencana banjir yang melanda delapan kelurahan di Kota Lubuk Linggau telah mengakibatkan kerusakan terhadap sebanyak 22 rumah warga dan dua jembatan penyeberangan, di antaranya meliputi kelurahan Wira Karya, Muara Enim, Tanjung Aman, Jogoboyo, Lubuklinggau Utara II, Puncak Kemuning, Moneng Sepati, Karya Bakti, dan Dempo.

“Informasinya puluhan rumah warga itu mengalami rusak ringan. Sedangkan satu dari dua jembatan di desa Karya Bakti mengalami rusak berat pasc,a diterjang derasnya air pada Minggu (26/9) malam,” kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori di Palembang.

Petugas BPBD setempat sudah mendirikan posko-posko darurat guna menanggulangi banjir susulan terjadi. Mereka sudah disiagakan sejak, Minggu dini hari tadi, beserta peralatan penunjang seperti di antaranya perahu karet dan pelampung untuk mengevakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman.

Sebab, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diprakirakan hujan skala sedang hingga besar masih akan melanda hingga beberapa hari ke depan.

“Selain dua daerah itu, kami menerima laporan sungai di Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Lahat dan OKU Selatan mengalami peningkatan volume air, petugas BPBD setempat sudah disiagakan,” ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya