Arman Depari: 90 Persen Narkoba Masuk RI dari Jalur Perairan
- VIVA.co.id/Putra Nasution
VIVA – Badan Narkotika Nasional (BNN) menyampaikan sebagian besar pelaku penyelundupan narkoba dari luar negeri melalui jalur laut. Dia mengatakan angka penyelundupan narkoba melalui laut atau perairan itu sekitar 90 persen.
Hal itu disampaikan Deputi Penindakan BNN RI, Arman Depari kepada wartawan di sela-sela acara Operasi Laut Interdiksi Terpadu di Pelabuhan Ujung Baru, Dermaga103, Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu 25 September 2021.
Arman menyebut jalur perairan sebagai akses favorit penyelundup narkoba. Dia mengatakan, bahwa ke depan, pemetaan atas jalur-jalur penyelundupan lain juga akan terus dilakukan.
"Data yang ada, 90 persen pasokan narkoba masuk dari jalur perairan. Sehingga, ini yang lebih dahulu kita lakukan operasi," kata Arman.
Pun, dia mengatakan Operasi Laut Interdiksi Terpadu melibatkan jajaran kepolisian, Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.Â
Selain itu, ada Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan ini. Operasi ini dilaksanakan dengan sasaran pencegahan masuknya narkoba ke Indonesia.
Data yang diperoleh, dalam 12 hari operasi digelar, petugas berhasil mencegah 122 kilogram narkoba masuk ke Indonesia. Selain itu, petugas juga menemukan dua pelanggaran kepabeanan.
"Pengungkapan kasus narkoba ini kita lakukan di kawasan Selat Sulawesi dan Selat Malaka," ujar Arman.
Arman menjelaskan operasi ini digelar atas perintah Kepala BNN Petrus Reinhard Petrus Golose dalam rangka memerangi peredaran narkoba yang pada umumnya selalu datang dari luar negeri. Dengan operasi ini, diharapkan dapat membawa Indonesia bersih dari narkoba.
"Ini untuk mewujudkan Indonesia Bersinar atau Bersih dari Narkoba," tutur Arman.