Pandemi Belum Berakhir, Karang Taruna Diminta Kreatif Bantu Masyarakat
- Istimewa
VIVA – Generasi muda seperti kader pengurus karang taruna diminta aktif membantu pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19. Karang Taruna dituntut bisa adaptif, kreatif untuk menjawab tantangan perubahan di masa pandemi COVID-19.
Demikian disampaikan Ketua Umum pengurus nasional Karang Taruna (PNKT), Didik Mukrianto. Menurut dia, karang taruna mesti jadi bagian pemerintah dengan bisa memberikan kontribusi dalam penanganan pandemi.
"Karang Taruna harus adaptif, kreatif, inovatif, konektif, partisipatif dan kontributif untuk menjawab tantangan perubahan di masa pandemi ini. Kader karang taruna harus terus berperan terhadap penguatan kemandirian ekonomi generasi muda," kata Didik dalam webinar pembukaan HUT Karang Taruna ke-61 di Jakarta, Sabtu, 25 September 2021.
Menurut dia, karang taruna mesti bisa menguatkan kelompok usaha bersama, usaha ekonomi produktif di tingkat desa atau kelurahan. Pun, dalam praktiknya, nanti karang taruna bisa mengukuhkan posisi sebagai garda terdepan perekat sosial, penyambung solidaritas.Â
Selain itu, karang taruna harus bisa berperan sebagai agen penting dalam upaya menekan sikap intoleransi hingga menangkal ideologi radikal. Dengan demikian, karang taruna seperti itu diharapkan ke depannya bisa melahirkan kepemimpinan berwatak sosial.
"Harus menjadi penjaga moral dan karakter bangsa untuk melakukan perang terhadap narkoba, terorisme, intoleran dan ideologi radikal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa," jelas Didik yang juga Anggota DPR itu.Â
Kemudian, ia mengingatkan karang taruna juga mengajak seluruh kader dan generasi muda terus membantu pemerintah mengatasi COVID-19. Pandemi yang berkepanjangan hampir dua tahun ini sudah berdampak terhadap ekonomi rakyat.Â
Ia bilang beberapa upaya yang bisa dilakukan karang taruna dengan memberikan bantuan sosialisasi terkait penerapan protokol kesehatan hingga pentingnya vaksinasi. Masyarakat harus diingatkan agar tak mengendurkan prokes di tengah pandemi.
"Memberikan edukasi dan sosialisai terkait dengan COVID-19, penerapan protokol kesehatan, vaksinasi dan juga hadir membantu kesulitan masyarakat dengan mendirikan dapur umum bagi daerah terdampak," jelas Didik.