Kulit Harimau Utuh yang Dijual di Riau Berasal dari Sumbar
- Dok. Gakkum KLHK Wilayah Sumatra
VIVA – Tim gabungan dari Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera, BKSDA dan Polda Provinsi Riau, Jumat pagi 24 September 2021 menangkap Empat orang pelaku perdagangan organ Harimau.
Mereka, ditangkap di kawasan SPBU Kubang Jalan Raya Pekanbaru-Sei Pagar, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Keempat pelaku tersebut, masing-masing berinisial MA (48), SH (47), SU (62), dan AR (47). Satu kulit Harimau Sumatra dalam Kondisi utuh, berhasil diamankan oleh petugas gabungan tersebut.
“Satu lembar kulit harimau utuh itu, dibawa dari Kabupaten Dharmasyara, Sumatera Barat,”kata Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera Subhan, Jumat 24 September 2021.
Dijelaskan Subhan, operasi tangkap tangan ini berhasil berkat adanya laporan dari masyarakat yang disampaikan melalui Call Center BKSDA Riau. Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera pun kemudian menindaklanjuti dengan operasi intelijen dan berhasil menggagalkan transaksi tersebut.
Atas perbuatannya, keempat elaku dikenakan Pasal 21 Ayat 2 Huruf d Jo. Pasal 40 Ayat 2 Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 100 juta.
“Saya mengapresiasi tim Operasi yang berhasil menggagalkan transaksi penjualan bagian satwa dilindungi. Harimau Sumatra semakin menurun populasinya, salah satu karena perburuan liar oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Kami akan terus mencegah perburuan liar dan perdagangan bagian satwa dilindungi agar harimau Sumatera bisa lestari,” tutup Subhan.
Berdasarkan informasi yang diterima VIVA, selain kulit Harimau Sumatra utuh tersebut berasal dari Dharmasraya, Sumatra Barat, Tiga dari Empat Pelaku yang Ditangkap itu, juga berasal dari Sumatra Barat. Dua dari Kabupaten Dharmasraya dan Satu dari Kabupaten Sijunjung.
Libur Natal dan Tahun Baru, BKSDA Sumbar Tutup Pendakian ke 4 Gunung
Penutu[an pendakian sampai batas waktu yang belum ditentukan.
