Pelaku Penyerang Ustaz Abu Syahid Chaniago Diduga Gangguan Jiwa
- ANTARA/Laily Rahmawaty
VIVA – Polisi menyampaikan pelaku penyerang Ustaz Abu Syahid Chaniago saat ceramah di Masjid Baitus Syakur Batam, Kepulauan Riau, diketahui mengalami gangguan jiwa. Hal ini merujuk pemeriksaan terhadap pelaku di Polresta Balerang.
“Hasil penelusuran dan pemeriksaan Polresta Balerang, yang bersangkutan ditelusuri inisial H. Pernah mengidap penyakit jiwa atau istilahnya ODGJ (orang dalam gangguan jiwa),” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri pada Jumat, 24 September 2021.
Menurut dia, penyakit gangguan jiwa yang diderita pelaku H ini berdasarkan catatan medis di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh selama 3 tahun. Selain itu, keluarga juga menguatkan kalau pelaku H mengalami penyakit gangguan jiwa.
“Sering keluar masuk di RSJ Banda Aceh, dan juga dikuatkan dengan keterangan langsung dari kakak kandungnya atas nama N dan kakak iparnya, bahwa pelaku adalah orang yang pernah mengidap penyakit jiwa,” jelas Ahmad.
Namun, kata dia, polisi akan melakukan pemeriksaan terus terhadap kondisi pelaku H. Sebab, hasil pemeriksaan psikis dari ahli psikologi juga melihat ada gangguan. Tentu, sebagai pembanding akan dipanggil lagi saksi-saksi ahli lainya dari luar internal kepolisian.
“Jadi, dugaan sementara kejadian di Masjid Baitus Syakur Batam diduga oleh ODGJ," ujarnya.
Dia menjelaskan, peristiwa penganiayaan terhadap Ustaz Abu terjadi di Masjid Baitus Syakur Batam pada 20 September 2021. Saat Ustaz Abu menyampaikan ceramah, tiba-tiba pelaku masuk dan langsung melakukan penganiayaan dengan pukulan tangan.
“Beberapa jemaah masjid mengamankan yang bersangkutan dan pelaku diserahkan ke Polresta Balerang,” jelas dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan pihaknya berjanji mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap ustaz di sejumlah daerah. Salah satunya terjadi di Masjid Baitus Syakur, Kepulauan Riau yang menimpa ustaz Abu Syahid Chaniago.
“Kita usut setiap kejadian yang ada,” kata Argo saat dihubungi wartawan pada Jumat, 24 September 2021.
