192 Jurnalis Indonesia Terbantu Program #JurnalisID di Pandemi
- ANTARA FOTO/Anis Efizudin/aww.
VIVA – Program bagi jurnalis terdampak COVID-19 kembali dilanjutkan. Setelah memberikan program bantuan untuk kesehatan fisik, program #JurnalisID selanjutnya difokuskan pada pemulihan jiwa.
Program ini diketahui diinisiasi oleh AJI Indonesia bersama Maverick demi membantu kalangan jurnalis atau wartawan yang terdampak pandemi.
Ketua AJI Indonesia Sasmito Madrim mengatakan, menjaga kesehatan mental menjadi salah
satu indikator kesehatan yang harus diperhatikan selama pandemi. Beban kerja yang panjang
dan perubahan pola kerja yang banyak dilakukan melalui jaringan dan kurangnya interaksi
langsung, disebut sebagai salah satu penyebab gangguan kesehatan mental.
“Karena itu program #UntukJurnalisID dan Perawatan Pulih Jiwa penting, sebagai salah satu
upaya memastikan agar jurnalis tetap dapat bekerja pada masa pandemi. Di sisi lain, publik
dapat tetap mengakses berita agar dapat mengambil keputusan yang tepat bagi mereka
sepanjang pandemi,” tutur Sasmito sebagaimana rilis yang dikirimkan pada Jumat, 24 September 2021.
Program #UntukJurnalisID dan Perawatan Pulih Jiwa terfokus pada kesehatan mental dan
terbagi menjadi dua kegiatan yaitu sharing session bersama psikolog profesional dan sesi
one-on-one counselling yang bekerja sama dengan Yayasan Pulih. Kegiatan sharing session
mengangkat tema "Pentingnya Merawat Kesehatan Mental di Masa Pandemi" telah
dilangsungkan sebanyak tiga kali sejak Juni lalu, dan kegiatan sesi one-on-one counselling
telah berjalan sejak awal September.
Sementara Direktur Maverick Indonesia, Lita Soenardi mengatakan, jurnalis yang mengikuti program
Perawatan Pulih Jiwa baik berupa sharing session maupun sesi konseling pribadi diharapkan
mendapatkan energi baru dalam mengatasi tekanan pekerjaan yang dihadapinya. “Perawatan
kesehatan mental adalah isu yang perlu menjadi perhatian dan menjadi fokus kami. Kami
berharap rekan jurnalis tidak merasa sendiri dalam mengatasi permasalahan di masa pandemi
ini,” tutur Lita di Jakarta.
Penggalangan dana terhadap jurnalis ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak baik kalangan individu maupun organisasi. Donatur yang berpartisipasi dalam program ini di antaranya adalah DBS Bank, Grab Indonesia, Xiaomi, Permata Bank, H+K Strategies, Nutrifood, dan Occam. Program ini juga bekerja sama dengan kitabisa.com agar siapapun yang ingin berdonasi dapat berpartisipasi melalui platform tersebut.
Bank DBS, perbankan yang digerakkan dengan dasar purpose driven bank yakni sebuah tujuan itu menyatakan tak akan pernah lepas dalam berkontribusi kepada masyarakat yang membutuhkan dukungan di masa pandemi.
Head of Group Strategic and Marketing Communication PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika mengatakan, Bank DBS turut berpartisipasi dalam mendukung jurnalis di tanah air yang terdampak pandemi. “Kami sangat menghargai kesempatan ini. Harapan kami tentunya adalah kesehatan bagi rekan-rekan jurnalis hingga dapat beraktivitas, berkarya, guna memberikan informasi dan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Mona.
Selain itu Head of Public Relations Xiaomi Indonesia, Stephanie Sicilia mengatakan
bahwa jurnalis merupakan kelompok rentan dalam pandemi karena tugasnya di garis depan
dalam mengabarkan peristiwa untuk para pembacanya. “Pandemi membuat kita semua harus
bergandengan tangan dan saling membantu. Para jurnalis merupakan rekan kami yang penting
dalam mewartakan kisah Xiaomi kepada para pembacanya,” ujar Stephanie.
Hingga kini program #UntukJurnalisID dan perawatan Pulih Jiwa telah membantu sebanyak
192 jurnalis di Indonesia. Program ini akan terus berjalan sampai dana yang tersedia
digunakan seluruhnya. Jurnalis yang sedang terpapar COVID-19 dapat mengikuti program ini untuk
mendapatkan bantuan tunai dengan menghubungi medrel@maverick.co.id atau
program@ajiindonesia.or.id. Sedangkan jurnalis yang ingin mengikuti kegiatan sharing session
dan sesi one-on-one counselling dapat mengetahui informasi selanjutnya melalui media sosial
Maverick Indonesia dan AJI Indonesia.
