Bupati-Wabup Bojonegoro Berantem Bertahun-tahun, dari PDIP-PKB

Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto
Sumber :
  • Website Pemkab Bojonegoro

VIVA – Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Budi Irawanto alias Wawan melaporkan bupatinya Anna Mu’awanah ke Kepolisian setempat dengan tuduhan pencemaran nama baik. Laporan itu semakin menyingkap rumor yang berkembang soal keretakan sejak lama hubungan dua pimpinan daerah berjuluk Bumi Angling Dharma itu terjadi.

Dirut Pertamina Patra Niaga Sebut Bandara Soekarno-Hatta Jadi Acuan Penurunan Harga Avtur

Bahkan retaknya hubungan keduanya disebut sudah berlangsung sejak tahun 2019. Jadi artinya setahun setelah mereka dilantik sebagai bupati-wakil bupati Bojonegoro periode 2018-2023 pada 24 September 2018. Duet ini berasal dari partai politik berbeda. Anna dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sementara Wawan dari PDI Perjuangan.

Wawan sendiri mengakui soal ketidakakuran dirinya dengan Anna dalam memimpin Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. 

Cara Mudah Agar WhatsApp Tidak Bisa Ditelepon Tanpa Harus Memblokir Kontak

“Dari awal saya tidak akur (dengan Bupati Anna Mu’awanah), kita harus mengakui itu. Semua orang juga sudah tahu (saya tidak akur dengan Bupati Anna),” kata Wawan melalui sambungan telepon genggam kepada VIVA.

Ketidakakuran keduanya kian kentara setelah Wawan melaporkan Anna ke Polres Bojonegoro dengan tudingan pencemaran nama baik. Laporan bermula dari percakapan di grup WhatsApp yang ditulis Anna dan dianggap bernada menyerang terhadap Wawan. Di grup berjumlah 200-an akun itu terdapat jurnalis, aktivis dan pejabat Forkopimda setempat.

Miris, Balita Usia Setahun Disiram Air Panas oleh Pengasuh di Daycare

Wawan mengaku terpaksa melapor ke polisi karena komentar yang ditulis Bupati Anna di grup-grup WhatsApp sudah menyerang pribadi dan keluarganya. Menurutnya, itu sudah menyangkut harga diri. 

“Itu sudah menyangkut harga diri, dan pribadi anak-anak saya digitukan,” katanya.

Dia menjelaskan, laporan polisi sudah dilayangkannya beberapa hari lalu. Wawan juga mengaku sudah dimintai keterangan oleh penyelidik Satuan Reserse Kriminal Polres Bojonegoro. 

“Hari ini ada saksi-saksi (dipanggil untuk dimintai keterangan),” ujarnya.

VIVA coba menghubungi Bupati Anna melalui nomor telepon genggamnya namun tidak aktif. Konfirmasi yang diajukan melalui pesan WhatsApp dan SMS juga belum direspons hingga berita ini selesai ditulis. Begitu juga dengan Kapolres Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi Eva Guna Pandia belum merespons ketika ditanya soal laporan Wawan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya