Juliari Dijebloskan KPK ke Lapas Tangerang Bekas Kebakaran Maut

Juliari Batubara
Sumber :
  • Biro Humas Kemensos

VIVA – Tim Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeksekusi mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara ke Lapas klas 1 Tangerang. Eksekusi ini karena perkaranya telah berkekuatan hukum tetap.

"Untuk menjalani pidana penjara selama 12 tahun dikurangi selama berada dalam tahanan," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada awak media, Kamis, 23 September 2021.

Ali menjelaskan, eksekusi Juliari Batubara dijalankan atas putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 29/Pid. Sus-TPK/2021/PN.JKT.PST tanggal 23 Agustus 2021.

Putusan tersebut sudah berkekuatan hukum tetap setelah Juliari tidak mengajukan banding.

KPK juga akan menagih uang denda Rp500 juta ke Juliari Batubara. Uang denda tersebut wajib dibayar dalam waktu sebulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap.

"Apabila tersebut denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama enam bulan," kata Ali.

KPK juga akan menagih pidana pengganti sebesar Rp14,5 miliar kepada Juliari. Pidana pengganti itu juga wajib dibayar dalam sebulan setelah putusan berkekuatan hukum tetap.

KPK bakal merampas harta benda Juliari jika uang pengganti tidak dibayar. Harta benda yang dirampas akan dilelang untuk membayar pidana pengganti Juliari.

Nawawi Pomolango Minta KPK Ambil Alih Kasus Firli Bahuri

"Apabila harta bendanya tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti maka diganti dengan pidana penjara selama dua tahun," kata Ali.

KPK juga akan memastikan hukuman pencabutan hak dipilih jabatan publik selama empat tahun diterima oleh Juliari. Hukuman itu baru berjalan setelah pidana pokok selesai. Diketahui Lapas Klas 1 Tangerang belum lama kebakaran besar yang menewaskan puluhan narapidana yang ada di sana.

KPK Ungkap Berhasil Usut Kasus Rafael Alun dan Eko Darmanto Lewat Pemeriksaan LHKPN
Yasonna Laoly Diperiksa KPK Terkait Harun Masiku

Yasonna: Penyidik KPK Tidak Tanya Soal Keberadaan Harun Masiku

Mantan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly telah rampung menjalani pemeriksaan sebagai saksi di KPK, terkait kasus korupsi suap Pergantian Antar Waktu (PAW).

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024