Jokowi Akan Pidato di Sidang Majelis Umum PBB

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Youtube Setpres

VIVA - Presiden Joko Widodo dijadwalkan bakal menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-76, Kamis pagi, 23 September 2021, waktu Jakarta, atau Rabu waktu New York Amerika Serikat. Jokowi berpidato lewat sambungan virtual.

China Sebut Veto AS atas Resolusi Gencatan Senjata Gaza Dorong Palestina ke Kegelapan

"Presiden RI akan menyampaikan pidato di SMU 76 PBB besok, Rabu, 22 September, sore waktu New York, atau Kamis pagi waktu Jakarta, secara virtual dan saya yang akan menghantarkan pidato Presiden,” kata Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi, dalam keterangannya, Rabu, 22 September 2021.

Retno menuturkan pada High Level Week SMU PBB ke-76 tahun ini dilakukan secara hybrid.

Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran

Kata Retno, dalam Sidang Majelis nanti akan dihadiri sebanyak 107 tingkat kepala negara baik yang hadir maupun yang menyampaikan pidato secara virtual. Dan disebutkan sebanyak 195 negara dijadwalkan ikut berpartisipasi.

"Dari ASEAN, hampir semua pemimpin menyampaikan statement secara virtual, kecuali Presiden Vietnam," kata perempuan asal Semarang tersebut.

Analisis Pakar Politik soal Pengaruh Dukungan Jokowi terhadap Ridwan Kamil

Sementara, kata Retno, bertindak sebagai Presiden Sidang kali ini adalah Abdulla Shahid dari Maladewa. Ia juga merupakan menteri luar negeri dari negara tersebut.

Adapun tema Sidang Majelis Umum PBB tahun yakni “Building resilience through hope-to recover from COVID-19, rebuild sustainably, respond to the needs of the planet, respect the rights of the people, and revitalize the United Nations".

Retno menyebut tema itu sangat menggambarkan tantangan yang masih dihadapi dunia yakni pandemi COVID-19, perubahan iklim dan masih terjadinya konflik di berbagai belahan dunia.

"Tema ini tentunya menggambarkan tantangan yang masih dihadapi dunia saat ini,” ujarnya.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto meminta untuk memperbaiki sistem pemilihan umum (pemilu) karena tidak efisien dan terlalu mahal.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024