Satgas Wanti-wanti Lonjakan Kasus COVID-19 pada Libur Akhir Tahun

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito
Sumber :

VIVA – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mewanti-wanti masyarakat terhadap penularan virus. Meski saat ini kasus harian tengah melandai, namun terbuka kemungkinan terjadi gelombang kenaikan kasus baru di akhir tahun.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Pada periode itu, pemerintah selalu memberi perhatian khusus, karena bersamaan libur panjang yakni natal dan tahun baru.

“Ada pola second wave dimana terdapat jeda 3 bulan, perlu kita antisipasi mengingat dalam 3 bulan kedepan ini kita akan memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru 2022,” kata Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito, dalam siaran persnya, Rabu 22 September 2021.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Wiku mengatakan, selama libur panjang, potensi kenaikan kasus sudah pasti ada. Sebetulnya, kata ahli penyakit infeksi ini, faktor dari dalam negeri juga sangat berpengaruh terhadap menyebarnya virus di tengah - tengah masyarakat. 

Oleh karenanya, kewaspadaan harus tetap menjadi kesadaran bersama.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

“Beberapa faktor internal penyebab kenaikan kasus dan penyebaran virus adalah meningkatnya mobilitas dan aktivitas sosial masyarakat,” kata dia.

Wiku pun mengajak seluruh masyarakat mengambil hikmah terhadap gelombang satu dan gelombang dua COVID-19 di Tanah Air. 

Bisa dipelajari, pada Juli lalu Indonesia mengalami gelombang dua COVID, sementara kasus harian di dunia tengah menurun. Begitu juga sebaliknya, ketika dunia atau beberapa negara mengalami lonjakan tajam, justru dampaknya tidak begitu berpengaruh di dalam negeri. 

“Hal ini dapat terjadi melalui upaya ketat dalam penjagaan batas negara. Sehingga importasi kasus dari negara-negara yang sedang mengalami lonjakan dapat ditekan seminimal mungkin,” ujarnya. 

Ribuan pencari kerja memadati Job Fair.

Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,47 Juta Orang Per Agustus 2024

 Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2024 sebanyak 7,47 juta orang.

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024