Terjaring OTT KPK, Bupati Kolaka Timur Lapor Tak Punya Rumah

Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri Majid (kiri) dan Andi Merya Nur saat menemui pendukung dan simpatisannya usai dilantik oleh Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari, 26 Februari 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Harianto

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa malam, 21 September 2021. Dikabarkan, salah satu yang diamankan KPK yakni Bupati Kolaka Timur Andi Merya Nur.

Kena OTT KPK, Golkar Minta Rohidin Mersyah Taat Proses Hukum

Dikutip VIVA dari situs resmi KPK, Rabu, 22 September 2021, kekayaan Andi tercatat sebesar Rp478,07 juta. Hal itu diketahui dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) periodik 2020 miliknya.

Andi dirincikan memiliki tanah yang ditaksir senilai Rp90 juta. Tanah tersebut seluas 8.000 meter persegi dan berdomisili di Kolaka Timur.

KPK Tepis Politisasi di Kasus OTT Gubernur Bengkulu: Penyelidikan Sebelum Pendaftaran Cagub

Namun Andi tak tercatat memiliki rumah maupun bangunan lain. Andi juga tak tercatat memiliki kendaraan.

Dia hanya tercatat memiliki harta lainnya senilai Rp374,40 juta. Ia juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp13,67 juta. Sehingga total harta yang dilaporkannya yakni sebesar Rp478,07 Juta.

Alex Marwata Sebut Johanis Tanak Teken OTT Gubernur Bengkulu: Beliau Setuju, Tak Keberatan

Sebelumnya diberitakan KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kolaka Timur. Sejumlah pihak diamankan dalam operasi tersebut.

"Pada Selasa, 21 September 2021 sekitar jam 8 malam, tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Kabupaten Kolaka Timur," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada kepada awak media, Rabu, 22 September 2021.

Ali masih belum bersedia membeberkan kronologi dan nama-nama orang yang ditangkap dalam operasi senyap ini. Saat ini, terang dia, pemeriksaan sedang berlangsung.

Masyarakat diminta untuk bersabar. KPK berjanji akan membeberkan semua kronologi penangkapan dan nama tersangka saat konferensi pers. "Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," kata Ali.

Baca juga: KPK OTT di Kolaka Timur

Sejumlah amplop Paslon Gubernur di kasus korupsi yang menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Isi Amplop Serangan Fajar Gubernur Bengkulu yang Kena OTT KPK Senilai Rp 50 Ribu

KPK berhasil menyita sejumlah amplop berlogo pasangan cagub Rohidin Mersyah. Rohidin pada pilkada serentak 2024 ini kembali maju sebagai cagub Bengkulu. Isinya Rp 50 ribu

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024