28 Guru dan Murid di Jepara Positif COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Temuan klaster kasus COVID-19 kembali terjadi. Kali ini terjadi di sebuah sekolah di Jepara, Jawa Tengah. Ada 25 siswa dan 3 guru yang dilaporkan positif terpapar virus tersebut.

Respons Kapolri soal Gibran Dorong UU Khusus untuk Lindungi Guru dari Kekerasan

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengungkapkan, pihaknya mendapat laporan adanya klaster sekolah di salah satu MTs di Jepara. Temuan itu muncul setelah dilakukan screening.

"Ada laporan dari Jepara, ada satu sekolahan dimana setelah dilakukan screening ada siswa yang positif sekitar 25 siswa dan 3 guru. Dan, semuanya tanpa gejala,” jelas Yulianto setelah Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jateng, Selasa 21 September 2021.

Menteri Abdul Mu'ti Bahas Ini dengan Kapolri

Semua yang dinyatakan positif, lanjutnya, telah dilakukan isolasi. Bahkan beberapa diantaranya sudah sembuh. Akibat munculnya kasus tersebut, aktifitas pembelajaran di sekolah itu kembali ditutup.

“Yang positif diisolasi, juga tracing dan testing. Semuanya OTG dan sudah banyak yang sembuh,” kata Yulianto.

Kasusnya jadi Kontroversi, Jaksa Minta Hakim Bebaskan Guru Supriyani dari Segala Tuntutan

Kasus lainnya juga ditemukan di Blora. Ada 40 orang yang dinyatakan positif COVID-19. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memastikan temuan kasus positif di sekolah di Kabupaten Blora, bukan klaster pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab, kasus di delapan sekolah tersebut ditemukan melalui screening sebelum PTM dilaksanakan.

"Yang di Blora itu, sebelum dilakukan PTM, dilakukan screening dulu, lalu ditemukan,” ungkap Yulianto.

Pihaknya mengapresiasi terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Blora dalam menyambut PTM, dengan melakukan screening lebih dulu terhadap guru dan siswanya.

"Jadi screening sebelum PTM, dan ditemukan sekitar 40-an kasus. Jadi, bukan klaster sekolah karena menularnya bukan di sekolah,” tambah Yulianto.


Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne Jawa Tengah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya