Menteri Nadiem: Pembelajaran Tatap Muka Perintah Presiden
- VIVA/Syarifuddin Nasution
VIVA – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim berharap seluruh sekolah di Indonesia sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terhadap siswa dan siswi secara terbatas.Â
"Saya sangat-sangat bahagia, karena saya melihat roh dan semangat daripada pendidikan mulai bergulir lagi dan kita harapkan semua sekolah sudah bisa melakukan tatap muka belajar," kata Nadiem di Jambi, Selasa, 21 September 2021.
Nadiem mengatakan kegiatan belajar tatap muka secara terbatas bisa dilakukan di wilayah yang pemberlakuan PPKM antara level 1 sampai level 3. "Belajar tatap muka itu perintah langsung dari Presiden," jelasnya
Disamping itu, kebijakan pembelajaran tatap muka sesuai dengan SKB 4 menteri, mensyaratkan para guru sudah divaksinasi lengkap dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Menurutnya, kegiatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah dalam rangka mengejar target PTM, bukan sebaliknya.Â
"Terpenting sekarang anak anak kembali sekolah tatap muka,walaupun dengan protokol kesehatan," ujar mantan CEO Gojek ini
Seperti diketahui, kunjungan Mendikbudristek ke Jambi dalam rangka Peninjauan Vaksinasi PTK (Sentra Vaksinasi Generasi Maju) di Makorem 042 Garuda Putih, Jambi. Menteri Nadiem juga meninjau SMKN 1 Kota Jambi dilanjutkan dialog diskusi dengan kepala sekolah, perwakilan guru, murid serta wali murid.
Kunjungan Mendikbudristek dilanjutkan dialog bersama pimpinan PTN dan PTS , serta mahasiswa di Universitas Jambi. Dalam rangkaian itu, Nadiem disambut langsung oleh Gubernur Jambi, Danrem 042/Gapu serta instansi pejabat Provinsi Jambi lainnya.Â
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim sangat mengaspresiasi Gubernur Jambi, Al Haris karena mengedepankan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan dan terus mengupayakan Pembelajaran tatap muka terbatas.Â
"Terima kasih Pak Gubernur, karena sudah memprioritaskan vaksinasi PTK dan mengupayakan PTM terbatas yang aman dan selamat demi masa depan putra dan putri Jambi, serta demi tercapainya visi Bapak Presiden RI dalam menciptakan generasi unggul untuk Indonesia maju," ujarnya.