Soal Video Wali Kota Malang Gowes Viral, DPRD Sebut Tidak Peka

Rombongan Wali Kota Malang Gowes ke Pantai Kondang Merak
Sumber :
  • VIVA/ Lucky Aditya

VIVA –Video viral aksi bersepeda atau gowes rombongan Wali Kota Malang Sutiaji dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menuai kritik sejumlah pihak. Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah Jubair menilai, Sutiaji dan rombongan Pemkot Malang tidak memiliki sense of crisis atau kepekaan di tengah krisis pandemi COVID-19. 

Edy Sindir Wali Kota Sering Langsung Ketemu Menteri, Bobby: Bapak Juga Pernah Minta Tolong Saya

"Seharusnya lebih peka dengan yang sedang dialami masyarakat saat ini. Itu harus sangat ditingkatkan sense of crisis beserta pak Sekda dan rombongannya," kata Rimzah, Selasa, 21 September 2021. 

Rimzah mengatakan, sebagai birokrat seharusnya rombongan gowes Pemkot Malang memberikan contoh yang baik dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Apalagi aksi gowes itu dilakukan di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III di Kabupaten Malang. 

Pekerja CCTV Tewas Tragis di Atas Plafon Gedung Kantor Walkot Jaktim, Diduga Pemicunya Ini

Dia menilai bila dugaan memaksa masuk ke Pantai Kondang Merak benar, DPRD Kota Malang menghormati proses yang sedang diusut Polres Malang. Karena dalam video yang beredar petugas sempat mengingatkan agar rombongan tidak masuk ke kawasan Pantai Kondang Merak. 

"Harusnya bisa memberi contoh untuk taat aturan (protokol kesehatan) apalagi petugas kan sudah mengingatkan. Cukup lucu menurut saya kalau sampai benar-benar melanggar aturan yang seharusnya mereka sendiri tegakkan. Apalagi ini sudah ditangani dan mari kita hormati prosesnya. Kita lihat bagaimana hasil proses nanti lebih lanjut," ujar Rimzah. 

Wali Kota di Meksiko Tewas Dibunuh saat Pergi Sendirian, Diduga Mau Temui Kartel Narkoba

Rimzah menuturkan, persoalan ini harus diusut tuntas. Karena dikhawatirkan akan menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. Sebab, selama ini pergerakan masyarakat dibatasi dengan sejumlah aturan PPKM. Dimana mereka tidak bisa leluasa dalam beraktifitas, seperti bekerja, sekolah, maupun berlibur. 

"Kalau seperti ini dibiarkan, seakan-akan wajar, ya saya takut masyarakat mencontoh dan seakan-akan tidak sedang dalam kondisi pandemi COVID-19. Hal ini saya rasakan akan melukai masyarakat yang sudah patuh dan taat prokes itu yang saya khawatirkan," tutur Rimzah. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

Wanita Nekat Bohongi Walkot Jaktim Modus Kerja Sama Proyek, Kerugian Capai Rp 5,8 M

Wanita berinisial FD menggunakan uang hasil penipuannya untuk membayar utang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024