Bahas Muktamar NU, Rais Aam dan Gus Yahya Bertemu Kiai Sepuh Jatim
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Isu Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) kian menggelinding menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Jakarta pada 25-26 September 2021. Maklum, di forum tertinggi kedua kaum NU itulah nanti akan diputuskan apakah muktamar digelar tahun ini atau ditunda lagi hingga tahun 2022.
Soal muktamar pula yang dibahas saat Rais Aam Pengurus Besar NU Miftachul Akhyar dan Katim Aam Yahya Cholil Staquf melakukan pertemuan dengan sejumlah kiai dan ulama sepuh di kediaman Rais Syuriah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Anwar Manshur, di Pesantren Lirboyo Kediri pada Senin.
Turut hadir dalam kesempatan itu Kafabihi Mahrus, Katim Syuriah NU Jatim Syafruddin Syarif, Ketua NU Jatim Marzuki Mustamar, Hasan Mutawakkil Alallah dari Pesantren Genggong Probolinggo, Ubaidillah dari Pesantren Langitan Tuban, salah satu Ketua Pengurus Besar NU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul
Hadir pula pengasuh pesantren dan kiai muda NU Jatim, di antaranya, Pengasuh Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Gus Athoillah Anwar dari Pesantren Lirboyo, Gus Fahim serta Gus Kautsar dari Pesantren Ploso, Kediri, dan Gus Fahrurrozi dan Malang. “Kami membicarakan sejumlah hal terkait isu-isu seputar Muktamar NU,” kata Gus Ipul kepada wartawan pada Selasa, 21 September 2021.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu, para kiai sepuh sejalan dengan keputusan NU Jawa Timur dan seluruh pengurus cabang NU yang mengusulkan agar Muktamar ke-34 NU digelar pada tahun 2021. “Untuk itu PBNU diminta mempersiapkan sebaik-baiknya muktamar tahun ini,” ujar Gus Ipul.
Isu Muktamar ke-34 NU harus digelar tahun 2021 digulirkan kali pertama oleh NU Jawa Timur setelah menggelar pertemuan jajaran syuriah dan tanfidziyah. Keputusan itu ditindaklanjuti dengan pertemuan pengurus cabang NU se-Jatim dan sepakat bulat mengikuti keputusan pengurus wilayah NU. Gus Salam sebelumnya menyampaikan, usulan muktamar tahun 2021 akan disampaikan pada Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Jakarta pada 25-26 September.
Setelah Jawa Timur, pengurus NU Daerah Istimewa Yogyakarta dikabarkan juga seirama. Bahkan, Gus Salam menyebut sejumlah pengurus NU di luar Jawa juga menginginkan agar Muktamar NU digelar tahun 2021.
“Sampai hari ini yang statemen resmi akan memperjuangkan hal yang sama (mengusulkan Muktamar NU digelar tahun 2021) setelah dimulai PWNU Jatim, itu ada Kalimatan Selatan, ada Sumatera, ada Bengkulu, ada Nusa Tenggara Barat, dan banyak kayaknya dari wilayah-wilayah,” kata Gus Salam, Senin.