Enam Daerah di NTT Mengalami Hari Tanpa Hujan Kategori Ekstrem
- VIVAnews / Jo Kenaru
VIVA – Stasiun Klimatologi Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan fenomena Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori ekstrem panjang masih melanda sejumlah titik wilayah yang tersebar pada enam daerah di Nusa Tenggara Timur.
"Berdasarkan hasil monitoring HTH dasarian II September 2021 terdapat beberapa titik wilayah yang tersebar di enam kabupaten/kota yang mengalami HTH dengan kategori ekstrem panjang atau HTH di atas 60 hari," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang BMKG Rahmattulloh Adji di Kupang, Senin, 20 September 2021.
Daerah-daerah terdampak cuaca ekstrem itu, antara lain Kota Kupang (sekitar Lasiana, Sikumana, Bakunase, Oepoi, Mapoli, Fatubena, dan Fatubesi, Kabupaten Nagekeo (sekitar Rendu).
Kabupaten Sabu Raijua (sekitar Daieko), Kabupaten Belu (sekitar Fatubenao) dan Kabupaten Kupang (sekitar Sulamu, Baumata, Oelnasi, dan Oenesu) dan Kabupaten Sumba Timur (sekitar Rambangaru dan Kamanggih).
Rahmatulloh mengatakan dengan kondisi HTH ekstrem panjang ini maka perlu diwaspadai kondisi ancaman kekeringan meteorologis.
Hasil analisis curah hujan Dasarian II September 2021 menunjukkan bahwa pada umumnya wilayah NTT mengalami curah hujan kategori rendah (0-50 mili meter(mm)).
Namun di sebagian besar wilayah Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur serta sebagian kecil Kabupaten Ngada dan Kabupaten Ende mengalami curah hujan dengan kategori menengah (51-150 mm).
Selain itu sebagian kecil Manggarai dan Manggarai Timur juga mengalami curah hujan dengan kategori tinggi (151-300 mm).
Ia menambahkan, sementara itu peta prakiraan peluang curah hujan Dasarian III September 2021 diketahui bahwa pada umumnya wilayah NTT diprakirakan memiliki peluang curah hujan lebih kecil dari 20 mm sebesar 61-100 persen. (ant)