TNI: Tidak Ada Penembakan ke Helikopter Caracal di Kiwirok
- Korem 1721/PWY
VIVA – Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menegaskan bahwa tidak ada penembakan ke arah helikopter Caracal milik TNI AU saat mengevakuasi tenaga kesehatan yang terluka akibat dianiaya oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Saya sudah cek ternyata pilot tidak mendengar bunyi tembakan, dan di badan pesawat juga tidak bekas tembakan," kata Izak Pangemanan, sebagaimana dilansir dari ANTARA, Jumat.
Hingga kini, katanya, tidak ada laporan tentang insiden itu.
Memang, setelah mengantar nakes yang terluka dari Kiwirok ke lapangan Markas Kodam XVII Cenderawasih, helikopter langsung balik base Sentani dengan alasan masalah mesin sehingga harus dilakukan pengecekan.
"Kami sempat menunggu di Makodam Cenderawasih namun ternyata helikopter tidak terbang kembali ke Kiwirok, padahal jenazah Gabriela Meilan sudah siap dievakuasi ke Jayapura, " kata Izak seraya menambahkan, evakuasi dijadwalkan dilanjutkan Sabtu.
Saat mengevakuasi jenazah Gabriela Meilan dari dasar jurang sedalam 300 meter, KKB sempat menembaki aparat keamanan namun dibalas sehingga terjadi baku tembak, meski tidak ada korban.
Sembilan tenaga kesehatan yang dievakuasi, antara lain Lukas Luji, Marthinus Deni Setya, Siti Khotijah, Dr.Restu Pamanggi, Marselinus Ola Atanila, Patra, Emanuel Abi, Katrianti Tandila, dan Kristina Sampe Tonapa serta Pratu Ansar prajurit TNI Yonif 403/WP. (ant)