Intensitas Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Warga Sulteng Waspadai Longsor

Ilustrasi- Sejumlah pengendara melitas di ruas Jalan Trans Palu-Kulawi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Basri Marzuki

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) agar mewaspadai longsor, saat melintasi lajur transportasi di kawasan pegunungan mengingat intensitas hujan masih tinggi.

Pemetaan Lokasi Rawan Banjir, Pemprov Jakarta Koordinasi dengan Daerah Penyangga

"Warga yang bepergian menggunakan kendaraan roda dua maupun empat saat melintas di kawasan pegunungan agar senantiasa berhati-hati karena banyak titik longsor akibat tanah yang jenuh diguyur hujan," kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu Moh Fathan yang dihubungi di Palu, Jumat, 17 September 2021.
 
Ia menjelaskan, pada situasi saat ini BMKG mengimbau warga, agar selalu waspada terhadap ancaman bencana karena tidak menutup kemungkinan peristiwa itu bisa berulang pada wilayah-wilayah yang memiliki riwayat banjir dan tanah longsor.
 
Salah satunya, jalur Tawaeli-Toboli Trans Sulawesi atau jalur kebun kopi, yang beberapa waktu lalu terjadi longsor di sejumlah titik akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

"Meskipun wilayah Sulawesi Tengah masih dalam musim kemarau, namun intensitas hujan di provinsi ini masih cukup tinggi," ujar Fathan.

Hujan Deras, Rumah Warga di Sawangan Depok Ambles 10 Meter Tergerus Longsor

Berdasarkan prakiraan BMKG, tiga hari ke depan wilayah Sulawesi Tengah masih berpotensi hujan secara merata baik intensitas tinggi, sedang maupun ringan yang terjadi antara sore hingga malam hari. (Antara)
 

Arsip foto - Warga menunjuk alat peringatan dini sirine bencana banjir di Jaktim

Alat Sistem Peringatan Dini Dipasang di 90 Lokasi Rawan Banjir di Jakarta, Ini Sebarannya

Alat sistem peringatan dini memiliki delapan sensor.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024