Pemda Intan Jaya Bantah Pesawat Rimbun Air Jatuh Ditembak OPM

Tiga jenazah crew Rimbun Air
Sumber :
  • VIVA / Aman Hasibuan ( Papua)

VIVA – Jatuhnya pesawat Rimbun Air di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, diminta agar tidak dispekulasikan terlalu jauh. Hal ini karena spekulasi liar yang mengaitkan jatuhnya pesawar karena serangan dari kelompok Operasi Papua Merdeka (OPM).

3 Motor Hingga JakLingko di Jakut Ditabrak Truk, 1 Orang Tewas

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Intan Jaya, Yoakim Mujizau, mengatakan, opini dan spekulasi beredar sudah jauh dari fakta yang ada. Bahkan kata Yoakim, sumbernya pun tidak jelas.

"Kami tegaskan bahwa apa yang terjadi pada pesawat Rimbun Air adalah murni kecelakaan dan sementara ini sambil menunggu penelitian lebih lanjut dari pihak berwenang melalui pemeriksaan terhadap kotak hitam (black box)," kata Yoakim dalam keterangannya, Kamis, 16 September 2021.

Ikuti Google Maps, Mobil Terjun dari Jembatan

Yoakim mengakui pesawat Rimbun Air yang jatuh itu tengah disewa pemerintah daerah. Selain penumpang, pesawat juga diketahui mengangkut bahan bangunan dan sembako. 

Baca Juga: Keluarga Ikhlaskan Kepergian Kapten Mirza Pilot Rimbun Air

Detik-detik Mobil Pikap Lawan Arus di Lenteng Agung Tabrak Pemotor Mau Kondangan, Bayi 6 Bulan Tewas

Lebih jauh, kata Yoakim, jatuhnya pesawat atas identifikasi sementara karena kecelakaan yang diduga dipicu faktor cuaca ekstrem di Bandar Udara Bilogai saat hendak mendarat.

"Dengan kondisi itu, pilot memilih putar balik untuk memastikan kondisi pendaratan aman dan tampaknya begitu dia hendak Kembali ingin mendarat masih dalam kondisi cuaca gelap," ujarnya.

Dia menjelaskan sesuai informasi bahwa pesawat menabrak gunung dan pohon. Lalu, pesawat nahas itu nyungsep ke tanah. Ia pun membantah adanya spekulasi liar terkait pesawat itu jatuh karena ditembak OPM.

"Jadi, tidak benar dan ini kami tegaskan untuk tidak menduga atau bahkan membangun opini liar bahwa pesawat tersebut ditembak oleh TPN-OPM. Ini sama sekali tidak benar. Kecelekaan pesawat ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan TPN-OPM," jelas Yoakim.

Yoakim menambahkan, evakuasi masih terus dilakukan meski terbilang sulit. Evakuasi dilakukan melalui jalur darat atas inisiatif masyarakat di bawah pimpinan pastor paroki Titigi Yance Yogi Pr dan Anggota DPRD Intan Jaya Melianus Belau.

Dia melanjutkan, tim Kepolisian dan TNI tiba di lokasi setelahnya bersama masyarakat bahu-membahu membantu proses evakuasi korban. Ia juga membantah kabar mengenai pesawat tengah membawa bahan makanan untuk prajurit Yonif 501/BY. 

Pun, ia mewakili pemerintah daerah, mengucapkan duka cita mendalam bagi para keluarga korban.

"Kami juga tegaskan juga bahwa tidak benar opini liar yang berkembang seakan-akan proses evakuasi berlangsung dramatis karena daerah jatuhnya pesawat merupakan daerah yang dikuasai TPN-OPM. Ini semua tidak benar," ujarnya.

Kemudian, dia menegaskan kondisi Intan Jaya saat ini kondusif. Ia tak mau adanya spekulasi dan opini liar menarasikan Intan Jaya seolah-olah merupakan daerah konflik yang justru dapat menimbulkan keresahan warganya. 

"Intan Jaya saat ini dalam kondisi sangat kondusif sehingga kami meminta agar pihak-pihak yang memanfaatkan peristiwa jatuhnya pesawat ini dengan opini sesat agar berhenti menyebarkan hoaks," tutur Yoakim.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya