Logo ABC

Warga Maybrat Masih Mengungsi Bahan Makanan Kebutuhan Mendesak

tidaknya 2.000 warga Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, mengungsi sejak dua pekan lalu. (Supplied: Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pengungsi Maybrat)
tidaknya 2.000 warga Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, mengungsi sejak dua pekan lalu. (Supplied: Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pengungsi Maybrat)
Sumber :
  • abc

"Pemerintah sudah bantu sejauh mana? Kan tidak ada laporan tentang bantuan pemerintah, Maybrat khususnya."

Mengungsi karena belajar dari pengalaman di daerah lain di Papua

Fredrika Korain, aktivis hak asasi manusia asal Maybrat yang kini bermukim di Jayapura mengatakan ia sempat berkomunikasi dengan keluarganya di Maybrat yang menyampaikan kekhawatiran mereka dengan insiden tanggal 2 September kemarin.

"Mereka mulai merasa tidak nyaman, mereka yang biasanya pergi ke kebun setiap hari mulai menahan diri untuk beraktivitas jauh dari rumah karena takut berhadapan dengan masalah kalau ada operasi dari aparat keamanan."

Fredrika menilai, mengungsi adalah pilihan yang terpaksa dilakukan oleh warga di beberapa distrik di Maybrat setelah warga telah belajar dari peristiwa-peristiwa sebelumnya.

"Internet sudah masuk sampai kampung-kampung di Maybrat dan masyarakat mengikuti perkembangan, apa yang terjadi di wilayah Papua yang lain misalnya konflik di Puncak, Intan Jaya, dan Nduga beberapa tahun terakhir."

"Mereka melihat bagaimana dalam kejadian-kejadian ini biasanya ada pembalasan yang membabi buta terhadap warga kampung yang notabene tidak tahu persoalan," kata Fredrika.

Pertimbangan keselamatan inilah, menurut Fredrika, yang membuat warga Maybrat memilih mengungsi.