Detik-detik Evakuasi Pesawat Rimbun Air yang Jatuh di Papua
- Instagram @penkostrad
VIVA – Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW yang hilang kontak di Pegunungan Wabu Kabupaten Intan Jaya dengan rute penerbangan take off dari Kab. Nabire menuju bandara Sugapa, sudah dievakuasi tim gabungan TNI-Polri.
Dalam proses evakuasi pesawat yang membawa bahan bangunan dan diawaki 3 orang ini, tim gabungan butuh waktu lantaran medan yang sulit.
"Evakuasi dilaksanakan di medan yang cukup curam dalam guyuran hujan, serta terbatasnya jarak pandang pada malam hari di dalam hutan yang memiliki vegetasi sangat rapat," kata Perwira Penerangan Koopsgab Pinang Sirih 03, Letda Chk Hadismar Anwar Lubis dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 September 2021.
Ia pun menceritakan proses hilangnya pesawat Rimbun Air hingga ditemukan dalam keadaan hancur. Pada pukul 08.50 WIT, ia menuturkan, Helly bermuatan Cargo dari Enarotali tiba di bandara Bilora. Selanjutnya crew Helly menyampaikan informasi tentang adanya pesawat Rimbun air PK-OTW yang mengalami hilang kontak sesaat sebelum melakukan pendaratan di Bandara Sugapa.
Personel gabungan mengevakuasi pesawat Rimbun Air yang jatuh
- Instagram @penkostrad
Pukul 10.50 WIT, setelah melaksanakan surveillence dengan menggunakan drone, Dansatgas YPR 501 bersama aparat keamanan gabungan TNI-Polri dan Basarnas menuju Pos Satgas YPR 501 di TK Bilogai yang berdekatan dengan lokasi kejadian, untuk merencanakan serta memberikan briefing singkat tentang rencana evakuasi kepada seluruh Tim gabungan yang terlibat dalam pelaksanaan evakuasi.
"Hingga pukul 20.00 WIT, proses evakuasi terhadap 3 jenazah korban oleh gabungan aparat keamananTNI-Polri, Basarnas dan masyarakat masih berlangsung di tengah hutan belantara yang berkabut dan kondisi medan yang curam," katanya.
Pukul 23.50 WIT, rombongan aparat keamanan TNI-Polri dan masyarakat yang melaksanakan evakuasi ke tiga korban pesawat Rimbun Air PK OTW tiba di bandara Bilorai Sugapa Kabupaten Intan Jaya dilanjutkan disemayamkan di ruang tunggu bandara (Posko Evakuasi), dengan pengamanan dari Satgas Yonif PR 501/BY dan Yonif 521.
Pukul 00.12 WIT, pihak maskapai Rimbun Air yang diwakili oleh Kapten Novandi dan Kapten Yogi mengucapkan terima kasih kepada pihak TNI-Polri dan masyarakat yang telah membantu melakukan pencarian hingga evakuasi ketiga korban.
“Direncanakan ketiga jenazah korban jatuhnya pesawat Rimbun Air PK OTW akan diberangkatkan besok pagi dari bandara Bilorai Sugapa ke Timika. Sampai dengan saat ini, sebagian personel tim gabungan TNI-Polri dan Basarnas masih berada di TKP jatuhnya pesawat Rimbun Air PK OTW untuk mengamankan black box dalam rangka proses selanjutnya," ucapnya.
Proses evakuasi jatuhnya pesawat Rimbun Air
- Instagram @penkostrad
Terkait proses evakuasi tersebut, Panglima Komando Operasi Gabungan (Pangkoopsgab) Pinang Sirih 03 Brigjen TNI Susilo yang sehari-hari menjabat Asisten Operasi Kaskostrad memberikan apresiasi kepada prajuritnya yang berada di tempat kejadian musibah jatuhnya pesawat Rimbun Air.
"Satgas Pamtas Mobile Yonif PR 501/BY Kostrad yang dipimpin langsung Dansatgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya beserta gabungan aparat keamanan TNI-Polri lainnya telah mengambil langkah yang cepat dan efektif untuk melaksanakan operasi SAR terhadap korban musibah jatuhnya pesawat Rimbun Air," kata Brigjen TNI Susilo.
Baca juga: Pesawat Rimbun Air Jatuh, Kapolres Intan Jaya: Murni Kecelakaaan
PDIP Pelototi Netralitas ASN hingga TNI-Polri di Pilkada Banten
Seluruh kader PDI Perjuangan segera melaporkan jika ada dugaan ketidaknetralan aparatur pemerintahan maupun TNI-Polri.
