TNI Evakuasi Nakes Korban Penyerangan KKB dari Kiwirok ke Jayapura

Prajurit TNI yang dikirim ke Kiwirok dari Kodam XVII/Cenderawasih.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Aman Hasibuan (Papua)

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) siang ini mengevakuasi tenaga kesehatan (nakes) yang berhasil selamat dari penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat kejadian pembakaran sejumlah fasilitas publik di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, Senin, 13 September 2021.

Jerman Krisis Tenaga Kerja Sektor Perawatan Kesehatan

Tenaga kesehatan ini selamat dari KKB setelah mengamankan diri ke Pos TNI Distrik Kiwirok. “Evakuasi kita lakukan dengan helikopter dari Kiwirok ke Jayapura,” kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan, Rabu, 15 September 2021.

Ia mengatakan, ada 12 nakes di Kiwirok, 1 di antaranya sedang berada di Jayapura sehingga 11 orang sedang bertugas saat peristiwa pembakaran dan penyerangan itu berlangsung. 

Jenazah Korban Penembakan KKB di Puncak Jaya Papua Dimakamkan di Sulawesi Selatan

“Dari 11 orang, delapan berhasil selamat dan berlindung di Pos TNI Kiwirok, sementara tiga nakes masih dalam pencarian,” ujarnya.

Selain melakukan evakuasi nakes, kata Izak, TNI juga mengirim 27 personel Batalyon Infanteri Raider Khusus 751/Vira Jaya Sakti untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis pimpinan Lamek Taplo.

Warga Papua Penyuplai Amunisi ke Pimpinan KKB Diciduk TNI-Polri

“Nantinya, 27 personel ini akan bergabung bersama 30 personel Satgas Nemangkawi,” tuturnya.

Lanjut Izak, tiga nakes yang hilang pada saat kejadian hingga kini masih dalam pencarian. Sementara 8 orang yang selamat mengalami luka-luka.

Ia mengatakan, pada saat pembakaran fasilitas publik, ada 31 warga yang mengamankan diri ke Pos TNI Kiwirok bersama nakes. Untuk itu, TNI  akan mengirim pasokan bahan makanan ke Kiwirok.

“Kita evakuasi hari ini, ada 31 orang yang mengamankan diri ke pos, ada warga asli Kiwirok, tenaga kesehatan dan tukang yang mengamankan diri. Kita juga bawa bahan makan ke Kwirok,” ujar Izak.

Izak menyebutkan, TNI-Polri telah menguasai Distrik Kiwirok. “Sampai hari ini kita kuasai penuh dan  beberapa masyarakat berlindung di pos,” ujarnya.

Ia menambahkan, kelompok KKB pimpinan Lamek Taplo adalah kelompok baru dan sudah tidak aktif. KKB ini mendapat senjata dari jatuhnya helikopter MI 17 pada 28 Juni 2019 lalu yakni sebanyak 6 pucuk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya