Bobby Nasution Klaim Kasus COVID-19 di Medan Turun Drastis

Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

VIVA – Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan bahwa kasus aktif COVID-19 di wilayahnya terus mengalami penurunan drastis setiap harinya. Hal ini, akan terus dipertahankan hingga ibu kota provinsi Sumatera Utara bebas dari virus Corona.

Bandara Soetta Hadirkan Fasilitas Ekstra di Periode Libur Nataru 2024

Bobby Nasution menjelaskan, data kasus COVID-19 di Kota Medan, Selasa 14 September 2021, berjumlah 1500 kasus. Yang mana, sebelumnya mencapai 7.077 kasus.

"Hari Senin kemarin, koordinasi dengan provinsi data-data ter-update. Per kemarin, dari kasus aktif kita 7.077 kalau nggak salah saya. Sudah menjadi 1500 kasus data yang terbaru," sebut Bobby Nasution kepada wartawan di Medan, Rabu 15 September 2021.

Disahkan Pemerintah, Ini Struktur Kepengurusan PMI di Bawah Jusuf Kalla

Bobby Nasution mengungkapkan terkait data ini, sangat diperlukan untuk melihat perkembangan kasus COVID-19 di Kota Medan. Sehingga jangan sampai data tidak sinkron yang dilaporkan.

"Kita juga mengucapkan kepada bapak Kapolda Sumut.  Kenapa? Kadang-kadang faskes (fasilitas kesehatan) ini, setelah lapor ke provinsi, tidak lapor lagi ke Pemkot Medan. Makanya, datanya rancu," jelas menantu Presiden Joko Widodo itu.

Pemerintah Terapkan Kenaikan PPN 12 Persen dengan Asas Keadilan dan Gotong Royong

Suami Kahiyang Ayu itu mengharapkan kerja sama dari fasilitas kesehatan di kota Medan, dalam menangani COVID-19. Terutama dalam memberikan data, baik kepada pemerintah provinsi maupun kepada pemerintah Kota Medan.

"Makanya, kemarin sudah dikumpulkan faskes. Kita ada 44 rumah sakit menangani COVID-19, ada 21 laboratorium. Laporan harus baik," sebut Bobby Nasution sembari mengharapkan Kota Medan akan turun level menjadi PPKM Level III.

Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Surabaya.

Gus Yahya: Masyarakat Perlu Dengar Penjelasan Pemerintah soal PPN 12 Persen

Ketua Umum NU Yahya Cholil Staquf berpandangan masyarakat perlu mendengar penjelasan pemerintah secara utuh tentang rencana kenaikan PPN 12 persen.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024