Pemerintah Targetkan Seluruh Provinsi PPKM Level 2 pada November 2021
VIVA – Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sekaligus Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan kasus aktif COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia mengalami penurunan dan terdata di bawah angka 100 ribu sejak Senin, 13 September 2021.
Berdasarkan data KPC-PEN kasus aktif nasional sebanyak 99.696 kasus. Dengan rincian 41,18 persen
ada di wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali sebesar 58,82 persen.
Menurut Airlangga, pemberlakuan PPKM terbukti berhasil menurunkan jumlah kasus aktif di luar Jawa-Bali. Penurunan tertinggi terjadi di wilayah Nusa Tenggara sebesar 82,98 persen, kemudian Sulawesi sebesar 75,97 persen, Kalimantan sebesar 75,91 persen, Sumatra sebesar 70,40 persen, dan Maluku-Papua sebesar 53,75 persen.
"Momentum penurunan kasus sampai kasus di bawah 100 ribu ini harus terus dijaga," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 September 2021.
Airlangga menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, tidak euforia dengan penurunan kasus. Apalagi, penyebaran virus varian baru COVID-19 sangat cepat dan sulit diprediksi. Â
"Pemerintah pun berusaha terus mencegah masuknya varian baru baik melalui jalur udara, laut dan darat. Koordinasi antar K/L akan terus ditingkatkan," ujarnya
Sementara itu, untuk tingkat kesembuhan orang dari COVID-19 Airlangga mengatakan secara nasional mencapai 94,27 persen, lebih baik dari RR Global yang tercatat sebesar 89,59 persen.
Angka kesembuhan sebesar 95,06 persen dan luar Jawa-Bali sebesar 92,63 persen. Sedangkan Tingkat Kematian atau Case Fatality Rate (CFR) Nasional sebesar 3,34 persen, masih lebih tinggi dari CFR Global yang tercatat sebesar 2,06 persen.
"Sementara CFR Jawa-Bali sebesar 3,48% dan luar Jawa-Bali sebesar 3,04%," ungkapnya
Airlangga memastikan PPKM luar Jawa-Bali yang masih berlangsung sampai 20 September 2021 mendatang. Masyarakat diimbau tetap menjalankan dengan baik terkiat protokol kesehatan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri yang berlaku pada masing-masing wilayah sesuai levelnya.
Namun, untuk memastikan penurunan jumlah kasus aktif, maka setiap daerah perlu untuk memperbarui status kasus COVID-19, terutama untuk kasus yang sudah melebihi 21 hari.
Sedangkan untuk capaian vaksinasi per 12 September 2021, Airlangga melaporkan vaksinasi dosis 1 tercatat telah diberikan untuk 72,9 juta penduduk atau 35,09 persen dari angka rata-rata nasional.
"Vaksinasi masih perlu untuk terus didorong lajunya guna mengejar transisi dari Pandemi menjadi Endemi. Segera habiskan stok vaksin di daerah, yang saat ini masih ada sekitar 41 juta dosis vaksin di seluruh daerah di Indonesia. Sesuai arahan Presiden agar segera digunakan untuk vaksinasi dosis 1 terlebih dahulu. Distribusi vaksin ke depannya juga akan difokuskan kepada Provinsi dan Kabupaten/Kota yang capaian vaksinasinya masih di bawah 20 persen," ujarnya.
Seluruh provinsi di Indonesia diharapkan sudah berada pada PPKM Level 2 pada November 2021 dengan target cakupan vaksinasi mencapai 74 persen, sehingga dapat mulai dilakukan pembukaan New Normal dengan kriteria CFR ± 2%, Kasus Aktif ± 100 ribu, dan Positivity Rate <5%.