Tim SAR Belum Setop Pencarian 25 ABK KM Hentri meski Telah Hari Ke-7

Tim SAR berencana mengevakuasi lima ABK KM Hentri yang selamat dari Pulau Tanimbar Kei, Kabupaten Maluku Tenggara menuju Kota Tual, Maluku, Jumat, 10 September 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Daniel

VIVA – Basarnas Ambon belum menghentikan pencarian 25 ABK kapal pencari cumi KM. Hentri yang terbakar pada 3 September 2021 di antara perairan Kepulauan Tanimbar Kei, Kabupaten Maluku Tenggara dengan perairan Kepulauan Yamdena, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Mahasiswa Maluku Asal Dikeroyok dan Dibacok, 3 Pelaku yang Mabuk Miras Ditangkap di Tanjung Priok

"Sejak pagi hari tim SAR gabungan telah melakukan operasi SAR di hari ke-7 dengan menggunakan Kapal Negara (KN) SAR 235 Abimanyu," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas setempat, Mustari di Ambon, Selasa, 14 September 2021.

Menurut dia, operasi SAR hari ke-7 dilanjutkan sesuai data SAR MAPS H.7 karena pergerakan arus airnya memasuki Perairan Laut Banda.

Ragnar Oratmangoen Mau Gantung Sepatu di Liga Indonesia

Pukul 11:15 WIT, KN SAR Abimanyu bertolak dari dermaga LIPI Ambon menuju LKK sesuai SAR MAPS H.7 guna melaksanakan operasi pencarian dan penyisiran pada koordinat 5 45.617 S, 127 14.402 E, 4 14.120 S, 127 18.402 E berjarak kurang lebih 42.55 NM dan menuju 209.50° arah Barat Daya Ambon.

KN SAR Abimanyu membawa 16 kru berlayar menuju lokasi pencarian dalam kondisi cuaca berawan dengan arah angin timur menuju tenggara berkecepatan 4-10 knots dan tinggi gelombang rendah 0.50 – 1,25 meter.

Penyelam Profesional Dilibatkan Evakuasi 2 Kapal yang Terbakar di Dermaga Ancol

"Untuk rencana penutupan operasi SAR hari ke-7 masih belum dilakukan sebab harus ada langkah evaluasi pada sore hari," ujarnya.

KM. Hentri yang merupakan kapal penangkap cumi berlayar dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta pada tanggal 15 Agustus 2021 hendak menuju Merauke, Provinsi Papua.

Namun, saat berada di perairan antara Kabupaten Maluku Tenggara dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, kapal dengan POB 32 orang tersebut dilaporkan mengalami musibah kebakaran pada pukul 05:00 WIT dinihari setelah dihantam gelombang setinggi 3 meter pada tanggal 3 September 2021.

Dua dari 32 ABK dilaporkan meninggal dunia ketika kebakaran, sementara 30 ABK lainnya melompat ke laut dan belakangan baru diketahui ada lima orang yang ditemukan selamat dan dievakuasi ke Pulau Tanimbar Kei, Kabupaten Maluku Tenggara.

Lima ABK yang selamat ini sempat terapung-apung di laut selama dua hari hingga akhirnya ditolong sebuah kapal pencari telur ikan terbang dan dievakuasi ke Pulau Tanimbar Kei, Kabupaten Maluku tanggal 7 September 2021. (ant)

Tim SAR mengevakuasi korban meninggal kapal terbakar di LIS Lamongan. (Foto: Kantor SAR Surabaya)

Korban Tewas Kapal Terbakar di Lamongan Bertambah Jadi 3 Orang

Berdasarkan data dari Kantor SAR Surabaya, total jumlah korban dari dua kapal yang terbakar sebanyak 21 orang. 17 Orang selamat dan menderita luka-luka dan 3 tewas.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2025