BPBD Belum Pastikan Tak Ada Korban Jiwa akibat Banjir-Longsor di Serui

Bagian wilayah Kota Serui, ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen, di Provinsi Papua, yang terdampak banjir pada Selasa, 14 September 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua hingga kini masih mendata kerugian material yang diakibatkan banjir dan longsor di Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Korban Tewas Akibat Bus Pariwisata Tertimbun Longsor di Deliserdang Bertambah Jadi 9 Orang

Kepala BPBD Provinsi Papua Welliam R. Manderi, Selasa, 14 September 2021, mengatakan setelah mengetahui informasi banjir dan longsor, pihaknya langsung mengecek di mana pendataan sementara dilakukan.

"Hingga kini belum ada laporan lagi karena lokasi yang terdampak tertutup lumpur, kayu dan lain sebagainya," katanya.

BPBD Catat Becana Alam di Sumut Tewaskan 31 Orang

Menurut Manderi, hingga sore ini, pihaknya masih menunggu data yang akurat sehingga belum dapat menyebutkan secara pasti data kerugian material maupun korban jiwa.

"Kami berharap tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, mengingat beberapa titik mengalami longsor yang lumayan parah," ujarnya.

24 Jam Diguyur Hujan, Kawasan Sitiarjo Malang Tergenang Banjir Luapan Sungai Panguluran

Dia menjelaskan pihaknya telah mengimbau semua pihak untuk waspada dan siap siaga menghadapi cuaca yang ekstrem pada September.

"Informasi dari BMKG sudah disampaikan kepada masyarakat, di mana daerah yang rawan longsor dan banjir, masyarakatnya harus lebih waspada," katanya lagi.

Dia meminta masyarakat lebih siap siaga mengamankan diri jika melihat wilayahnya rawan dilanda banjir dan longsor.

Sebelumnya, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura menyebut hujan dengan intensitas lebat telah menyebabkan banjir dan longsor di Kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Sub Koordinator Bidang Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah V Jayapura Ezri Ronsumbre mengatakan hujan dengan intensitas sangat lebat telah mengguyur Kota Serui dan sekitarnya pada 14 September 2021 sekitar pukul 05.30 WIT dan berlangsung hingga pukul 10.00 pagi.

"Berdasarkan hasil pengamatan curah hujan pada Stasiun Meteorologi Serui, data curah hujan tertakar ialah 179 mm dalam kurun waktu kurang lebih tiga jam, kondisi cuaca tersebut termasuk dalam hujan ekstrem," katanya. (ant)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya