Bio Farma Buka Pintu bagi Peneliti RI yang Punya Inovasi Tangani COVID

Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan Bio Farma, Sri Harsi Teteki.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma mematangkan pengembangan alat tracing COVID-19 PCR Kit Biosaliva metode kumur-kumur dengan menggandeng lembaga riset.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan Bio Farma, Sri Harsi Teteki menjelaskan, pengembangan ini menggandeng lembaga riset Stem Cell and Cancer Research (SCCR). Selain untuk PCR Kit, dalam kerja sama ini diproyeksikan menghilirisasi hasil penelitian-penelitian inovasi dalam bidang bioteknologi.

"Bio Farma sudah menghasilkan setidaknya 3 produk yang dihasilkan dari kerja sama dengan star-up, dalam menghasilkan kit diagnostik untuk tracking and tracing seperti RT-PCR m-BioCov, Bio-Vtm, dan yang terbaru adalah Biosaliva sebagai metode pengambilan sampel PCR Test dengan metode kumur (gargle PCR)," ujar Sri, Selasa, 14 September 2021.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Bahkan, untuk memperluas layanan kesehatan dengan inovasi, Bio Farma membuka lebar bagi peneliti dalam negeri yang memiliki inovasi atau temuan baru untuk menangani pandemi COVID-19.

“Kami dari SCCR menyambut baik penjajakan awal kerja sama produksi dan distribusi Secretome temuan anak bangsa guna kepentingan yang lebih besar yang sangat bermanfaat mengatasi pandemi COVID-19," ujar Direktur SCCR Agung Putra. 

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya
Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024