Ingin Mabuk Tapi Bokek, 20 Pemuda Tenggak Miras Oplosan Satu Tewas

Miras oplosan dalam kemasan plastik/Ilustrasi
Sumber :
  • VIVAnews/Diki Hidayat - Garut

VIVA – Akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan, satu orang meninggal dunia dan satu lagi kritis, yang masih dirawat di Puskesmas Saketi. Mereka menggelar pesta miras bersama 18 orang lainnya di sebuah halte Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Minggu, 12 September 2021 kemarin. 

Korban Tewas Akibat Letusan Gunung Lewotobi Jadi 10 Orang

"Perkembangan penyidikannya akan kami sampaikan setelah kami mengumpulkan fakta-fakta lain di lapangan," kata Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah melalui rilisnya, Senin, 13 September 2021.

Dalam keterangannya, salah satu pemuda datang ke tempat tongkrongannya dan mengutarakan ingin mabuk namun tidak memiliki cukup uang. Hingga disarankan salah satu temannya, untuk membeli alkohol murni.

Dina Mariana Tutup Usia, Ini Jejak Karier Sang Bintang Era 70-an

Saat 1 liter alkohol murni datang, kemudian oleh AS dibawa ke rumah DD untuk dicampur perasa minuman, bubuk minuman berenergi, air mineral hingga minuman bersoda.

"Sebelumnya mereka sempat dibubarkan oleh Polsek Menes, namun mereka berkumpul lagi. Hingga kemarin, 12 September kita mendapatkan informasi IM dan RA kritis, keduanya dibawa ke Puskesmas Saketi. Namun nyawa RA tidak tertolong," terangnya.

Pecinta Alam Asal Semarang Tewas di Hutan Mojokerto, Jasad Dikerubungi Tawon

Polisi mengaku tengah mendalami pesta miras yang merenggut nyawa orang itu. Jika benar terbukti adanya pelanggaran hukum, maka akan yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Pandeglang juga meminta masyarakat berperan aktif mengawasi lingkungan sekitar agar tidak terjadi penyalahgunaan alkohol, maupun pesta minuman keras hingga narkoba.

"(Kami akan) menindak tegas pelaku jika terbukti mengoplos atau menjual minuman beralkohol, berbahaya dan beracun hingga mengakibatkan kematian orang yang mengonsumsinya," jelasnya.

Baca juga: Helikopter Jatuh di Tangerang, Tak Ada Korban Jiwa

Rumah tertimbun material erupsi Lewotobi Laki-Laki di Desa Klatanlo, Flores Timur

BNPB Sebut Ada 1 Korban Tewas Imbas Letusan Gunung Lewotobi Belum Dievakuasi, Ini Sebabnya

Ada 10 orang korban meninggal dunia atas peristiwa letusan Gunung Lewotobi pada Senin 4 November 2024 pagi tadi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024