Gempa M 5,3 Guncang Agam, Getaran Terasa ke Sejumlah Wilayah Sumbar

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa bumi dengan magnitudo 5,3 menggetarkan sejumlah wilayah di Sumatra Barat, Minggu, 12 September 2021, pukul 16.02 WIB.

2025 Tahun Ular Kayu, Indigo Ini Ramal Hal Mengerikan yang Terjadi di 2025

Lindu berpusat di 49 kilometer Barat Daya Agam dengan kedalaman 29 kilometer itu. Gempa itu dirasakan warga di kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Padang Panjang hingga Kabupaten Muko-Muko. 

Dalam keterangan resminya, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan, gempa bumi ini terletak pada koordinat 0,5° LS-99,69° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 42 kilometer arah Barat Daya Kota Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Tinggi Gelombang Laut Banten Diprakirakan Capai 2,5 Meter, Nelayan Diminta Waspada

Hasil analisis BMKG, kata Bambang, menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5.2. Lindu yang terjadi ini, merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Australia. 

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini, memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar,” kata Bambang, Minggu, 12 September 2021.

BPBD Jakarta Keluarkan Peringatan Dini, Banjir Rob Berlangsung hingga Awal 2025

Hingga kini, menurut Bambang, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktifitas gempa susulan. Meski getaran dirasa cukup kuat, namun lindu ini tidak berpotensi tsunami.

“Belum ada gempa susulan. Tidak berpotensi tsunami. Kepada masyarakat, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Juga, dianjurkan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya. 

Hingga kini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat belum menerima adanya laporan terkait dampak kerusakan yang timbul akibat gempa bumi ini. 

Kepala BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Dwikorita Karnawati

BMKG Ungkap RI Masuk Periode Musim Hujan Berintensitas Tinggi

Hal itu ditegaskan terjadi hingga 10 hari pertama pada 2025. Karenanya, masyarakat diminta untuk mewaspadainya.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024