Siswa SIP Ciptakan E-Dikbang dan WSA Smart untuk Cegah COVID-19
- VIVA/Muhammad AR
VIVA – Siswa Sekolah Inspektur Polri (SIP) angkatan 50 Batalyon VI Diklat Reserse menciptakan aplikasi Elektronik Pendidikan Pengembangan disingkat E-Dikbang dan WSA Smart sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Selain transformasi Polri di era 4.0, digitalisasi ini sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 selama pandemi di sekolah kepolisian.
"Aplikasi E-Dikbang ini merupakan bentuk digital dari rangkaian sistem pendidikan yang ada di Diklat Reserse yang di antaranya mencakup hanjar (bahan hanjar) baik Dikbangspes Polri maupun PPNS dalam bentuk digital," kata Kadiklat Reserse Lemdiklat Polri, Brigjen Pol. Agus Nugroho, kepada VIVA, usai peresmian dan penyerahan aset Serdik SIP angkatan 50 di Megamendung, Jumat 10 September 2021
Agus menjelaskan, selain itu ada juga absensi personal, absensi jam pelajaran, registrasi bagi para peserta didik serta ujian online yang bertujuan untuk memudahkan dan mendigitalisasikan proses pendidikan baik Dikbangspes Polri maupun PPNS di Diklat Reserse Megamendung.
Dalam digitalisasi ini, mengacu pada penerapan protokol kesehatan bagi seluruh peserta Diklat dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.
"Sehingga tidak hanya kami mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan, melainkan kami terus menerapkan protokol kesehatan di institusi Polri," kata Brigjen Agus
Aplikasi ini, lanjut Brigjen Agus, bagian dari transformasi Polri menuju Polri Presisi mengamanatkan perubahan teknologi kepolisian di era Police 4.0. Pemanfaatan teknologi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, penegakan hukum, dan pemeliharaan Kamtibmas, sesuai dengan visi dan misi presiden yang sempat diutarakan pada 2019 lalu, yaitu ‘Dilan’, singkatan dari digital dan melayani.
"Selain itu, mengingat kondisi pandemi COVID-19 ini agar tidak ada kontak langsung jika secara manual dan mencegah penularan COVID-19," jelasnya.
Selain E-Dikbang, Brigjen Agus menjelaskan, para siswa juga membuat Aplikasi WSA Smart Presisi. Tujuan dari aplikasi ini untuk mendigitalisasi kegiatan dan proses pendidikan siswa Lemdiklat Polri, khususnya Serdik SIP Angkatan 50.
Di dalamnya terhadap beberapa fitur di antaranya, memuat kumpulan hanjar pendidikan, biodata siswa, pelaporan, hingga absensi sersik dan lagu selama pendidikan angkatan 50.
Selain itu maksud dan tujuan dan pembuatan kedua aplikasi ini yakni, mengubah mind set seorang perwira Polri yang terbuka. Di mana mungkin ada yang sebelumnya menganggap Inovasi adalah hal merepotkan menjadi memberikan kemudahan dalam masa depan pendidikan dan pelaksanaan kedinasan nanti dengan memanfaatkan teknologi.
Aplikasi ini diiharapkan Serdik dapat membiasakan diri menggunakan inovasi teknologi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di Diklat Reserse, khususnya agar setelah lulus nanti terbiasa akan kehadiran inovasi teknologi di lingkungan kerjannya.
"Pembuatan aplikasi ini memperhatikan aspek kesehatan, dalam membantu penerapan protokol kesehatan untuk mengurangi kontak fisik secara langsung di masa pandemi Covid," jelasnya.
Dalam peresmian dan penyerahan aset ini juga, Serdik SIP angkatan 50 menggelar bakti sosial Kampus Polri Peduli dengan melakukan bedah rumah-rumah warga di lingkungan sekitar Diklat Reserse Lemdiklat Polri, Megamendung yang terdampak COVID-19.
Dan, para siswa juga merevitalisasi sarana olah raga dan membangun rumah ibadah bagi siswa dan masyarakat Hindu dan membangun tugu prasasti SIP 50 Resimen Wira Satya Adhi Pradana Batalyon VI Diklat Reserse Lemdiklat Polri di Diklat Reserse Megamendung.
#pakaimasker
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitanganpakaisabun
#ingatpesanibu
#satgascovid19
