Jokowi: Bendungan Paselloreng Dukungan Sulsel jadi Lumbung Pangan
- Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
VIVA – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Paselloreng, yang ada di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis, 9 September 2021. Ini adalah bendungan yang kesekian kalinya diresmikan. Setidaknya untuk tahun ini, ada 17 bendungan di seluruh Tanah Air.
Bendungan Paselloreng ini dibangun sejak 2015. Didampingi oleh Ibu Negara Iriana, Presiden Jokowi berharap dengan bendungan ini, ke depannya Sulawesi Selatan bisa menjadi lumbung pangan nasional.
"Bendungan Paselloreng ini menelan biaya Rp771 miliar, dan sudah dilengkapi dengan Bendung Irigasi Gilireng yang akan sangat bermanfaat untuk mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional," ujar Presiden Jokowi, seperti dalam siaran pers Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis 9 September 2021.
Ia menjelaskan, Bendungan Paselloreng merupakan bendungan dengan kapasitas daya tampung yang cukup besar yakni hingga 138 juta meter kubik, dan luas genangan sebesar 1.258 hektare. Menurut mantan Gubernur DKI itu, Bendungan Paselloreng diyakini akan mampu mengairi 8.500 hektare sawah dan meningkatkan frekuensi tanam para petani yang ada di sekitar.
"Kita harapkan dengan suplai air yang ada akan meningkatkan frekuensi tanam yang mungkin 1 bisa jadi 3 atau 2 sehingga meningkatkan produktivitas lahan serta akhirnya bisa kita harapkan meningkatkan kesejahteraan petani," jelasnya.
Bukan hanya itu, Kepala Negara juga berharap Bendungan Paselloreng ini akan memberikan manfaat lain bagi masyarakat sekitar. Mulai dari ketahanan air, reduksi banjir Sungai Gilireng sebesar 489 meter per detik, dan menyediakan air baku 145 liter per detik bagi 6 kecamatan di Kabupaten Wajo.
"Tentu saja, berfungsi untuk daerah konservasi dan dapat dimanfaatkan untuk pariwisata serta memberikan alternatif pendapatan baru bagi masyarakat," ujarnya.
Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan komitmen menyediakan suplai air secara berkelanjutan untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Seperti menyelesaikan 17 bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia hingga Desember 2021.
"Kita harapkan dengan bendungan-bendungan yang ada ini sekali lagi ketahanan pangan kita akan bisa kita perkuat dan kita tingkatkan," katanya.