Lapas Serang Doa Bersama untuk Korban Kebakaran Lapas Tangerang
- VIVA/ Yandi Deslatama
VIVA – Doa bersama bagi korban meninggal Lapas Kelas I Tangerang Banten, digelar oleh Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) di Rutan Kelas IIB Kota Serang, Banten. Duduk di lapangan olahraga, mereka mendoakan agar arwah para korban diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
Selain berdoa bersama, pihak lapas juga melakukan antisipasi agar peristiwa seperti di Tangerang, tidak terulang di tempat mereka. Yakni memeriksa jaringan listrik Rutan Kelas IIB Serang yang tepat berada di pusat keramaian. Diperiksa bersama petugas PLN, untuk mencegah adanya konsleting listrik.
"Selain doa bersama, kita juga lakukan deteksi dini, kemarin dan tadi pagi bersama teman-teman PLN. Meski Rutan Klas IIB Serang sudah mendapatkan sertifikat kelaikan yang berlaku 15 tahun, tapi kita bersama teman-teman PLN mengecek instalasi kelistrikan yang perlu mendapatkan perhatian," jelas Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas IIB Serang, Aliandra Harahap, Kamis 9 September 2021.
Aliandra mengatakan, kalau Rutan Kelas IIB Serang sebenarnya sudah melebihi kapasitas. Dari batas tampung 274 orang, kini di isi oleh 431 WBP pada seluruh kamarnya.
"Dengan Kapasitas 274, saat ini di isi 431, itu dalam situasi pandemi. Dalamm situasi normal bisa 600 sampai 700 tahanan," terangnya.
Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Ahiles Hutapea meminta doa untuk para korban dari para WBP dan masyarakat Indonesia. Dia juga mendoakan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kekuatan menghadapi cobaan ini.
"Semoga di ikhlaskan, kita juga yang di sini diberi keikhlasan karena sedang mendapat teguran dari Tuhan," kata AKBP Maruli Ahiles Hutapea.
Ahiles juga memeriksa standar operasional prosedur pemeriksaan tamu, penjagaan hingga kelayakan para WBP di dalam ruang tahanan. Polres Serang Kota menyatakan, siap membantu Rutan Kelas IIB jika suatu saat membutuhkan penjagaan.
"Kita tetap berkoordinasi dengan Rutan Klas IIB Serang, tetap kita backup, terutama saat mengantar tahanan dari polres ke rutan. Kita sudah melihat dari depan sampai ke dalam, bahwa untuk SOP cukup memadai, instalasi listrik bagus dan kita mengapresiasi kegiatan ini," jelasnya.
Sebelumnya pada Rabu dini hari, 8 September 2021 sekitar pukul 01.45 wib terjadi kebakaran hebat di Lapas Klas I Tangerang. Hal itu menyebabkan 41 WBP meninggal dilokasi kejadian dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Kebakaran Lapas Klas I Tangerang juga menarik mata media dunia. Menkumham Yasona Laoly, mengakui instalasi listrik di lapas tersebut tidak diperbaiki meski sejak tahun 1971, meski telah ada penambahan daya.