Banjir Bandang Terjang 4 Kecamatan di Bogor, 50 Santri Terisolir

Banjir bandang di Kabupaten Bogor
Sumber :
  • Antara

VIVA – Banjir bandang menerjang kempat kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin petang, 6 September 2021. Belasan rumah warga rusak dan jembatan penghubung aktivitas warga roboh dihantam luapan Sungai Cidurian, Bogor.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani saat dihubungi di Bogor, Selasa dini hari, menyebutkan bahwa banjir bandang tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur di empat kecamatan, yakni Cigudeg, Nanggung, Jasinga, dan Sukajaya.

"Ada juga 50 orang santri dan guru di Ponpes Darussalam terisolasi karena jembatan utama yang membentang di atas Sungai Cidurian terbawa arus. Saat ini tim reaksi cepat (TRC) sudah berupaya masuk ke sana," katanya, Selasa, 7 September 2021.

Khusus di Kecamatan Nanggung, kata Adam, jalan sepanjang delapan meter di Desa Malasari mengalami longsor. Kemudian, di Kampung Cigowong, Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg jembatan bambu ikut terbawa banjir bandang.

Selanjutnya, jembatan penghubung Desa Urug, Kecamatan Sukajaya dengan Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung terbawa arus banjir bandang.

Demikian juga dengan jembatan menuju Pondok Pesantren Darussalam, Desa Kalong Sawah, Kecamata Jasinga serta jembatan Citalahab, Desa Malasari, Kecamatan Nanggung yang ikut terbawa arus. "Ini masih laporan ringkas kaji cepat. Pasti data dinamis dan masih bisa berubah," katanya.

Menurut dia data sementara menyatakan bahwa penghuni 10 rumah di bantaran Sungai Cidurian yang berlokasi di Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung, terpaksa diungsikan.

Adam Hamdani menjelaskan bahwa banjir bandang di Sungai Cidurian tersebut disebabkan curah hujan tinggi sejak sore hingga menjelang malam di wilayah barat Kabupaten Bogor.

Belasan Warga Ternate Tewas Diterjang Banjir Bandang, DPR Dorong Pemerintah Segera Lakukan Ini

Sementara itu Camat Cigudeg, Pardi menyebutkan bahwan luapan air Sungai Cidurian berangsur surut pada malam hari. Tapi ia tetap meminta warga di bantaran sungai mengingsi ke tempat yang relatif lebih aman.

"Alhamdulillah sudah mulai surut. Warga yang ada di bantaran Sungai Cidurian, sementara diungsikan ke tempat yang lebih aman karena khawatir terjadi banjir susulan," katanya. (Ant)

Ternate Diterjang Banjir Susulan, Operasi Pencarian Korban Distop Sementara
Ayah santri berinisial AK yang menjadi korban dugaan kekerasan hingga meninggal dunia.

Selidiki Kasus Santri Korban Bullying Meninggal, Polres Sukoharjo Tunggu Hasil Autopsi

Pihak keluarga mengajukan autopsi terhadap jenazah putranya untuk mengetahui penyebab kematian korban.

img_title
VIVA.co.id
17 September 2024