PTM Kembali Digelar, Pemkot Malang Operasionalkan Bus Sekolah
- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA – Kota Malang mulai kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), sejak Senin, 6 September 2021. Setiap kelas diisi maksimal 50 persen dari kapasitas kelas, protokol kesehatan pencegahan COVID-19 wajib dipatuhi bagi para siswa.
"Sebelumnya kami bagikan buku panduan ini harus dibaca oleh semua orang tua dan anak. Sehingga mereka memahami SOP sebelum mulai pelaksanan PTM," kata Kepala SMPN 8 Malang, Anny Yulistyowati di Malang, Senin, 6 September 2021.
Dia menjelaskan, di hari pertama ini, siswa tidak kesulitan menerapkan prokes. Ia menyampaikan sebelumnya pihak Pemkot Malang juga sudah melakukan simulasi dalam bentuk video yang kemudian hasilnya dibagikan ke siswa.
Anny mengatakan, di SMPN 8 Kota Malang sistem yang digunakan ganjil-genap. Kemudian, model tempat duduk dibuat zig-zag sehingga jaga jarak dipastikan terlaksana dengan baik.
Pun, semua siswa wajib memakai masker double, mencuci tangan dan menggunakan handsanitizer. Siswa juga harus menghindari kerumunan, dan menjaga jarak. Lalu, siswa hanya diperbolehkan diantar orangtua atau naik bus sekolah Pemkot Malang.
"Siswa tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan umum, harus diantar jemput oleh orang tua, atau naik bus sekolah yang disediakan pemerintah. Kami juga rutin melakukan sterilisasi di sekolah, kelas langsung dibersihkan dan disemprot disinfektan setelah pembelajaran usai,” ujar Anny.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana mengatakan untuk membantu proses PTM berjalan lancar mereka kembali mengoperasionalkan bus sekalah dan minibus atau elf usai satu setengah tahun tidak terpakai. Sebanyak 6 unit bus dan 9 minibus siap mengantar dan menjemput siswa ke sekolah.
"Di masa pandemi COVID-19 opersional bus sekolah memang ditiadakan demi kenyamanan. Tetapi mulai hari ini akan kembali beroperasi sesuai jalurnya," kata Suwarjana.
Suwarjana juga meminta siswa yang sedang sakit sebaiknya tidak memaksa untuk bersekolah. Siswa diperbolehkan izin jika memang sedang kurang fit, mereka cukup melapor ke sekolah.
"Kalau kurang sehat memang jangan masuk sekolah dulu. Selain harus mematuhi protokol kesehatan, siswa juga wajib membawa surat izin dari orang tua," tutur Suwarjana.