Brigade Muslim Indonesia Laporkan Selebgram Diduga Umbar Pornografi
VIVA – Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan melaporkan Dimas, seorang selebgram Makassar yang memiliki akun Instagram @Dimsunstory ke Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan. Dia dilaporkan terkait kasus penyebaran konten pornografi dan dugaan pelanggaran UU ITE.
Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli mengatakan Dimas sudah sangat keterlaluan karena sangat banyak unggahanya yang tidak senonoh sengaja diunggah di akun Instagram pribadinya.
"Dia (Dimas) juga melanggar UU Pornografi karena seakan memberi kesan edukasi bahwa hubungan sesama jenis itu dibolehkan," ujarnya kepada VIVA, Senin, 6 September 2021.
BMI Sulsel resmi melaporkan Dimas pada 3 September 2021 dengan memasukkan laporan di bagian Reserse Kriminal Polrestabes Makassar.
Zulkifli mengatakan, salah satu bukti yang dimasukkan dalam laporan tersebut yakni sebuah video yang dibuat dan di-posting Dimas pada 27 Agustus 2021.
Dia menjelaskan, dalam video itu tampak Dimas menerangkan tentang hubungannya dengan sesama jenis dengan bahasa yang kurang pantas dan sangat jorok.
"Kita sungguh menyayangkan jika selebgram kita yang memiliki puluhan ribu sampai ratusan ribu followers tetapi tidak bisa bijak bersosmed, malah sering menampilkan konten-konten yang sangat tidak beradab, mulai posting-an yang menggunakan kata-kata kotor sampai yang diduga melanggar UU Pornografi," kata Zulkifli.
VIVA yang mencoba memantau sejumlah akun yang diduga milik Dimas adalah salah satunya @Dimsumstory yang memiliki pengikut sebanyak 130 ribu. Namun smua isi posting-an telah dihapus. Juga nomor telepon yang kemarin sebagai kontak kini dibuat berkurang dengan emoticon tanda larangan.
Zulkifli mengatakan Dimas biasa menyebut dirinya sebagai Dimassundala, sosok yang juga diduga dengan penuh kebanggaan sengaja memviralkan aksi buruk yang melanggar prokes sewaktu melaksanakan acara peluncuran produk kosmetik yang berkedok ulang tahun di The Culture Club, Jalan Gontang Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
"Dia juga yang diduga bersama Sartika Diman (selebgram) yang sepertinya sengaja ingin mengaburkan fakta bahwa acara mereka tidak dibubarkan sehingga Satpol PP dianggap tidak becus dalam bertindak. Mereka harusnya menjadi contoh baik menjadi orang yang bisa mengedukasi orang lain untuk bisa lebih baik dan bukan malah menjadi contoh buruk bagi masyarakat kita. Jadi apa yang kami lakukan ini murni untuk memberi pelajaran kepada para selebgram untuk tidak sembarangan membuat konten tidak beradab demi sebuah ketenaran. Pesan kami silakan berkreasi tetapi jaga adab dan budaya timur kita," kata Zulkifli.