Tanpa Baliho, Nama Sandiaga Uno Dinilai Kuat Menuju Pilpres 2024

Menparekraf Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA/Irfan

VIVA – Ramainya pemasangan baliho beberapa calon yang akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi diskursus di tengah masyarakat. Sejumlah pengamat politik pun membahas ihwal Sandiaga Uno yang tak menerapkan strategi tersebut.

Mendekati Hasil Akhir Pilpres AS: Trump Raih 230 Elektoral, Harris 205 Elektoral

Pembahasan tersebut bertajuk 'Mengapa Sandiaga S Uno Tidak Ada di Baliho?'. Diskusi digelar secara daring oleh Parwa Institute, Sabtu, 4 September 2021.

Salah satu narasumber sekaligus Pengamat Politik, Hadi Suprapto mengatakan, strategi pemasangan baliho sudah tidak tepat bagi seorang Sandiaga Uno. Sebab menurutnya, Sandiaga Uno sudah sadar bahwa posisi eksistingnya sudah kuat.

Donald Trump Nyoblos di Florida

"Dia itu pemain lama, terutama sempat menjabat sebagai Wakil Gubernur di DKI Jakarta, lalu maju Pilpres 2019 dan kini menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di kabinet. Dia sudah sadar bahwa posisi eksistingnya sudah kuat," ujar Hadi.

Lebih lanjut, Hadi menilai peluang Sandiaga Uno untuk maju ke Pilpres 2024 cukup terbuka lebar. Terlebih, karena kesukaan rakyat terhadap sosok Sandiaga Uno paling tinggi di semua survei. 

Pramono Bakal Daur Ulang Sampah Baliho usai Kampanye

Bahkan menurutnya perkiraannya, jika Prabowo tidak ikut dalam kontestasi tersebut maka Partai Gerindra Bisa saja amendorong Sandiaga Uno Sebagai Capres 2024. 

"Apalagi kalau Prabowo tidak ikut, maka Gerindra akan dorong Sandiaga Uno. Karena dia yang paling potensial dan termasuk pemain lama muda energik, santun serta disukai emak emak ," ucapnya.

Hadi menyampaikan, baliho bukanlah alat nomor satu untuk menaikkan popularitas. Menurut dia, baliho dianggap kurang efektif di desa-desa.

"Baliho bukan alat nomor satu untuk menaikkan popularitas. Apalagi baliho kurang efektif, karena cuma bisa efektif di wilayah strategis seperti pusat kota. Sedangkan untuk desa-desa belum tentu efektif," kata Hadi.

Dalam kesempatan sama, Direktur Eksekutif Parwa Institute, Justrianto juga menanggapi ihwal strategi Sandiaga Uno yang tak menggunakan baliho sebagai alat menaikkan popularitas. Justrianto menyebut Sandiaga Uno sedang memaksimalkan jabatan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menparekraf.

"Saya melihat Sandi hari ini mencoba untuk bagaimana memaksimalkan dirinya menjalankan tugas dan tanggung jawabnya," tutur Justrianto.

Dia menambahkan, Sandiaga Uno masih berada di posisi ketiga secara ektabilitas dengan jumlah 13,5 persen. Sedangkan, di Cartapolitika survey pada 8 Agustus. posisi Sandiaga Uno urutan keempat ada di 7,7 persen.

"Terkait tokoh-tokoh yang tidak melakukan start awal meningkatkan elektabilitas atau popularitas, perlu kita apresiasi. Karena tahun ini belum lah tahun politik. Kita tahu Bung Sandi masih tetap berada di lima survey ektabilitas lembaga survey," katanya.

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Alasan Gaet Anak Muda Jadi Relawan COVID-19

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya