Menko Muhadjir Dukung Gibran Robohkan Rusun yang Dibangun Jokowi
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendukung langkah Pemerintah Kota Solo untuk merobohkan bangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Semanggi, dan membangunnya ulang.
Dia menilai bangunan rusunawa Semanggi sudah tidak layak, lantaran sudah menunjukkan adanya korosi di sejumlah titik di bangunan tersebut dan sangat rentan. Untuk itu, Muhadjir tegas mendukung rencana Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang akan merobohkan bangunan.
Seperti diketahui bangunan Rusunawa Semanggi itu dibangun ketika Presiden Jokowi atau Joko Widodo masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Rusunawa dibangun sebagai solusi atas masalah pemukiman terjangkau di Kota Solo.
"Ini kebijakan sangat bagus wong bangunan ini sudah tidak layak dan sangat berbahaya," kata Muhadjir yang didampingi Gibran yang juga putra Presiden Jokowi, saat meninjau bangunan Rusunawa Semanggi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Kamis, 2 September 2021.
"Besi-besinya sudah pada keluar. Saya dukung (pembangunan ulang Rusunawa Semanggi," ucap Muhadjir lagi.
Di sela-sela meninjau kondisi bangunan Rusunawa Semanggi, Menko PMK yang didampingi Gibran tampak membagikan masker kepada warga dan anak-anak penghuni rusunawa. Untuk anak-anak, kedua pejabat itu membagikan masker bergambar tokoh kartun Doraemon.
Selain itu, Gibran juga tambak membagikan minuman susu kotak kemasan kecil kepada anak-anak Rusunawa Semanggi yang ditemuinya saat melakukan peninjauan. Tak pelak, anak-anak pun terlihat berebut untuk mendapatkan susu dengan rasa coklat dan stroberi itu.
Sementara itu, Ketua RT 06 RW 02 Narto mengungkapkan, warga yang menghuni rusunawa menunggu kepastian keputusan Pemkot Solo, untuk membangun ulang rumah susun. Hingga saat ini belum ada kepastian jawaban mengenai rencana kapan pembangunan itu akan dimulai.
"Dari warga memang sudah menunggu banget keputusan kapan dan bagaimana realisasi kompensasi sewa yang sudah dijanjikan itu memang sudah ditunggu-tunggu. Cuma tadi beliau (wali kota) bilang masih akan menunggu, nanti akan dibicarakan dengan Perkim," ujar dia.
Narto pun berharap informasi terkait kepastian pembangunan itu disampaikan kepada warga penghuni jauh-jauh hari sebelumnya. Pasalnya hal tersebut berkaitan dengan keputusan warga untuk mencari tempat pengganti setelah rusunawa itu untuk dirobohkan dan dibangun lagi.
"Karena ini hubunganya dengan kita mencari tempat, kita usung-usung barang yang ada sehingga sangat membutuhkan waktu," ucapnya.