PKPI Berganti Nama PKP, Eks Komandan Denjaka Jabat Ketua Umum

Kampanye pkpi 2014 - Kampanye PKPI di Mampang, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia atau PKPI telah berganti nama menjadi Partai Keadilan dan Persatuan. Perubahan ini telah disetujui dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2021 dan Perubahan AD/ART ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).

Bawaslu: Kemenangan Kotak Kosong dalam Pilkada 2024 Jadi Evaluasi untuk Partai Politik

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Said Salahudin mengatakan selain lambang dan nama, telah terjadi perubahan juga dalam struktur kepemimpinan di tingkat pusat. Dalam struktur Dewan Pimpinan Nasional, Ketua umum dijabat oleh Mayjen TNI Marinir (Purn) Yussuf Solichien.

"Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono digantikan oleh Mayor Jenderal TNI Marinir (Purn) Yussuf Solichien, sebagai Ketua Umum PKP terpilih Periode 2021 – 2026. Pak Yussuf ini bukan orang sembarangan. Beliau adalah salah satu tokoh senior di militer dari matra Angkatan Laut yang sangat disegani. Beliau satu angkatan dengan Pak SBY dan Pak Prabowo," kata Said dalam keterangannya, yang dikutip Jumat 3 September 2021

Parpol Capek Sehingga Berefek pada Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Turun, Kata Pakar Ilmu Politik

Saat masih aktif di militer, kata Said, Yussuf pernah menjadi komandan pasukan khusus Detasemen Jalamangkara atau dikenal dengan nama Denjaka. Yussuf juga pernah menjadi Asisten Operasi Korps Marinir, Komandan Lantamal V Maluku/Irian Jaya, sampai dengan terakhir menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran TNI AL.

"Setelah purna-tugas, beliau tetap mengabdi kepada negara lewat Ormas Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). Sudah tiga periode berturut-turut beliau selalu dipercaya sebagai Ketua HNSI sampai sekarang. HNSI itu anggotanya tidak main-main, 17 juta orang," ujar Said

Media Sosial Akun Gerindra Jadi Tempat Keluhan Warganet ke Presiden untuk Selesaikan Kasus di Tanah Air

Nama lain yang masuk dalam struktur DPN PKP adalah Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno sebagai Ketua Dewan Pembina. Try merupakan salah satu Pendiri PKP di tahun 1999 bersama Almarhum Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat, dan Try Sutrisno juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI ke-6.

"Tidak kita temui di Republik ini, ada tokoh seangkatan beliau yang masih mau mengurusi partai. Ini kan luar biasa sekali. Bahkan sekarang ini saya lihat beliau sedang semangat-semangatnya membesarkan PKP," ujar Said

Selain itu, ada juga nama Mayor Jenderal TNI (Purn) Aslizar N. Tanjung yang didapuk sebagai Wakil Ketua Umum. Aslizar pernah menjadi bagian dari pasukan elit Kopassus dan pernah juga diangkat sebagai Kapuspen TNI.

"Tokoh lainnya adalah Marsekal Muda (Purn) Kusnadi Kardi, mantan petinggi Angkatan Udara, Laksamana Muda (Purn) Rosihan Arsyad, mantan tokoh penting Angkatan Laut, dan ada pula Purnawirawan Jenderal Bintang Dua dari Kepolisian yang pernah memegang jabatan penting di Mabes Polri," ujar Said

Bergabungnya sejumlah tokoh purnawirawan TNI/Polri membuat PKP semakin optimis menyongsong Pemilu 2024. Untuk pengurus yang berlatar belakang sipil, selain Said, ada pengusaha sekaligus politisi Ellen Sukmawati yang menjabat sebagai Bendahara Umum.

"Selebihnya, pengurus DPN PKP diisi oleh mereka yang berprofesi sebagai artis, seniman, advokat, dokter, tenaga medis, pegiat lingkungan, dan sebagainya," ujar Said

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya