Geger, Terowongan Kuno dan Bunker Ditemukan Dekat Stasiun Bogor

Penemuan terowongan tua di dekat stasiun Bogor.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Temuan terowongan kuno peninggalan zaman Belanda di area Jalan Nyi Raja Permas, yang tak jauh dari stasiun Kota Bogor, terus ditelusuri. Diduga masih ada bangunan tua lainnya tersambung di lokasi tersebut. 

Stasiun Whoosh Karawang Dibuka Mulai 24 Desember 2024

Selain terowongan, tim Pemeliharaan Rutin Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor juga menemukan ruangan yang diduga sebagai bunker di ujung terowongan tersebut.

Kepala Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan Dinas PUPR Kota Bogor, Dian Setiawan mengatakan, telah menerjunkan 16 personel untuk mengeruk sedimentasi dan menelusuri terowongan tersebut.

Prabowo: Harusnya Terowongan Istiqlal-Katedral Diresmikan Pak Jokowi, Mohon Maaf Aku yang Resmikan

Baca juga: Awal Mula Luka Kaki Ayu Thalia yang Diduga Dianiaya Nicholas Sean

Dalam proses pengerukan itu kata Dian, ditemukan seperti bunker berukuran kurang lebih panjang 8,5 meter, lebar 2 meter dan tinggi 1,5 meter. Namun dalam prosesnya terkendala minimnya oksigen.

Resmikan Terowongan Istiqlal-Katedral, Prabowo: Ini Simbol Kerukunan Agama

"Progresnya kita masih terus masuk ke terowongan dengan mengeruk sampah, mengukur dan mencari jalan untuk menarik sampah yang menumpuk dari bagian terowongan. Di dalam kondisi oksigen tipis, sehingga tim kesulitan bernapas," katanya, Rabu 1 September 2021.

Dian mengatakan, PUPR akan membuat bak kontrol saluran udara di area Dipo PT KAI, tepatnya di atas temuan bunker.

"Jadi bak kontrol ini selain untuk saluran udara juga untuk jalur membuang sampah agar lebih cepat," jelasnya.

Namun, Rabu sore tadi petugas akan terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi terowongan dan Dipo dengan bagian aset PT KAI. "Sore tadi kami survei dengan pihak PT KAI," katanya.

Dia mengakui belum mengetahui secara keseluruhan temuan terowongan itu hingga kemana.

"Dalam satu hari sedikit sampah yang bisa diangkut, karena ruang gerak terbatas," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya