Belum Divaksin, 1.576 Wisatawan Lawang Sewu Ditolak Masuk

Wisatawan harus menunjukkan surat vaksin untuk masuk Lawang Sewu, Semarang.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Pascapenurunan status PPKM ke level 3 dan 2, sejumlah destinasi wisata di Jawa Tengah mulai dibuka untuk wisatawan. Salah satunya Lawang Sewu yang menjadi ikon wisata di Kota Semarang.

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Namun, ada bermacam syarat yang harus dipenuhi pengunjung jika ingin masuk ke lokasi wisata. Salah satunya harus bisa menunjukkan sertifikat vaksin baik hardcopy, maupun via aplikasi peduli Lindungi.

Syarat ini rupanya belum begitu banyak diketahui oleh calon wisatawan. Akibatnya, banyak rombongan wisatawan yang balik kanan gara-gara ada anggotanya yang belum divaksin. Kebanyakan adalah mereka yang membawa anak-anak karena mereka memang belum memenuhi syarat untuk divaksin.

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Menurut Manager Historical Building and Museum PT KA Wisata, Trisna Cahyani, yang mengelola Lawang Sewu, paling tidak ada 50 persen pengunjung yang batal masuk karena aturan vaksin.

"Jadi kejadiannya, kan kalau membawa anak-anak 12 tahun ke bawah tidak boleh masuk. Kemudian ada juga dalam satu rombongan ada yang belum divaksin, lalu mereka ya balik kanan karena tidak mungkin juga anak-anak disuruh menunggu di mobil, sementara yang dewasa jalan-jalan. Ada kalau 50 persen ya yang tidak jadi masuk," jelas Trisna.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Dari catatan pengelola, sejak Lawang Sewu boleh buka pada tanggal 19 Agustus hingga 31 Agustus, ada 1.576 wisatawan yang ditolak dan pilih balik kanan. Sementara yang bisa memenuhi syarat vaksin dan boleh masuk ada 1.756.

Dari 1.576 yang ditolak, ada 1.165 orang diantaranya karena dalam rombongan yang datang, mereka membawa anak-anak di bawah 12 tahun, yang dalam aturan sementara ini memang tidak diizinkan masuk tempat wisata.

Kemudian ada 408 orang remaja di bawah 12 tahun, serta ada 3 orang dewasa yang datang individu namun belum divaksin.

Menurut Trisna, jumlah wisatawan yang datang ke Lawang Sewu setelah diizinkan buka belum begitu banyak. Di hari biasa sekitar puluhan orang.

"Sehari paling antara 50 hingga 100 pada hari biasa. Kalau Sabtu Minggu juga enggak antara 200 hingga 300-an," tambahnya.

Ia menambahkan, untuk petugas yang melayani wisatawan semua juga ada syarat ketat. Selain dicek kesehatannya, juga seluruh karyawan Lawang Sewu sudah divaksin.

Laporan: tvOne/Teguh Joko Sutrisno

 

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024