Ungkapan Suka Cita Khofifah usai Jawa Timur Bebas Zona Merah COVID-19

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan vaksinasi COVID-19 secara massal di Markas Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Senin, 9 Agustus 2021.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kabar gembira pada awal September bagi rakyat Jawa Timur. Provinsi paling ujung timur Pulau Jawa itu kini bebas dari status zona merah COVID-19. Gubernur Khofifah Indar Parawansa pun menyampaikan rasa syukur dan cuka citanya atas capaian itu.

Luluk PKB Terima Hasil Pilkada Jawa Timur, Ucapkan Selamat ke Khofifah-Emil

“Alhamdulillah, Jatim hari ini dinyatakan Satgas COVID-19 Nasional bebas zona merah. Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah bekerja keras dan berjuang, mari terus patuhi protokol kesehatan dan percepat vaksinasi untuk menuju Jatim Bangkit," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 1 September 2021.

Data zonasi itu berdasarkan status zonasi peta risiko COVID-19 yang tertulis di https://covid19.go.id/peta-risiko per 31 Agustus 2021. Berdasarkan itu, terdapat 18 kabupaten/kota yang berstatus zona kuning, yaitu Sidoarjo, Sumenep, Mojokerto, Lamongan, Pamekasan, Pasuruan, Kota Surabaya, Banyuwangi, Probolinggo, Sampang, Ngawi, Situbondo, Bojonegoro, Bangkalan, Tuban, Jombang, Kota Pasuruan dan Bondowoso.

Khofifah-Emil Menang dengan 12,1 Juta Suara di Pilgub Jatim

Sementara 20 kabupaten/kota sisanya berada di zona oranye, antara lain Ponorogo, Kota Madiun, Madiun, Blitar, Tulungagung, Kota Malang, Nganjuk, Lumajang, Jember, Kota Mojokerto, Trenggalek, Malang, Magetan, Gresik, Kota Kediri, Pacitan, Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, dan Kota Probolinggo.

Menurut Khofifah, mengetahui posisi zonasi sebuah daerah menjadi sesuatu hal  yang penting saat ini. Karena perkembangan zonasi peta risiko COVID-19 menjadi salah satu acuan dalam menentukan tindakan dan kebijakan. Terlebih, adanya pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai telah banyak membatasi dan memengaruhi aktivitas masyarakat di hampir seluruh sektor. Utamanya, di tengah masih diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di Jawa Timur.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

"Setiap kebijakan atau pun tindakan yang akan diambil memang harus disesuaikan dengan zonasi peta resiko sebuah daerah, selain posisi levelnya. Seperti Kota Surabaya saat ini masuk zona kuning dan berada di Level 3, itu akan berpengaruh terhadap kebijakan yang diambil oleh Pemkot Surabaya. Begitu juga daerah yang lain," ujar Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu.

Untuk itu, Khofifah meminta agar semua pihak terus bersinergi dan berupaya dalam menghadapi pandemi COVID-19. Banyak sisi yang harus diperhatikan, termasuk percepatan vaksinasi di Jawa Timur. Untuk di sisi hulunya adalah penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi. Ini harus kita jaga dan prioritaskan.

"Maka ketika semua pihak bersama-sama memaksimalkan di kedua sisi ini yaitu disiplin protkes dan vaksinasi. Insyaallah secepatnya akan bisa makin terkendali  penyebaran COVID-19. Tentunya dengan terus bersinergi, guyub rukun, dalam memaksimalkan ikhtiar ini," kata Khofifah.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024