Hasan-Puput, Penguasa Dinasti Politik Probolinggo yang Kena OTT KPK

Bupati Probolinggo Puput Tantrana Sari (kanan) dan suaminya, Hasan Aminuddin.
Sumber :
  • Instagram @hasan_aminuddin

VIVA – Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin dini hari, 30 Agustus 2021. Selain keduanya, diamankan pula sejumlah orang dalam penindakan tersebut.

Tegur Hasbiallah Ilyas, Petinggi PKB: OTT Bukan Kampungan tapi Instrumen yang Masih Diperlukan

Hasan dan Puput bisa dibilang penguasa Kabupaten Probolinggo dalam waktu cukup lama. Karir politik Hasan dimulai dengan menjadi anggota DPRD Kabupaten Probolinggo periode 1999-2003. 

Setelah itu, Hasan menjadi Bupati Probolinggo dua periode, 2003-2008 dan 2008-2013. Setelah itu, dia menjadi anggota DPR RI sampai sekarang.

KPU Bengkulu Jelaskan Status Pencalonan Gubernur Rohidin Mersyah Setelah Ditangkap KPK

Setelah Hasan, jabatan Bupati Probolinggo dijabat oleh istrinya, Puput Tantriana Sari, pada 2013-2018. Saat itu, dia disebut sebagai kepala daerah termuda. Puput mempertahankan jabatannya dengan memenangkan pemilihan kepala daerah. Sejak 2018, Puput menjabat Bupati Probolinggo untuk periode kedua sampai sekarang.

Bupati Probolinggo Puput Tantrana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin.

Photo :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal
Anak Abah dan Ahokers Disebut Bersatu Dongkrak Elektabilitas Pramono-Rano, Gubernur Bengkulu Kena OTT saat Kampanye

Karir politik keduanya kini terancam terhenti setelah tertangkap tangan melakukan dugaan suap oleh tim KPK dalam OTT. Turut diamankan pula delapan orang lainnya dalam operasi itu. Mereka semua kemudian dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya dan menjalani pemeriksaan awal.

Sekira pukul 11.15 WIB, Hasan dan Puput keluar dari dalam gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim. Mereka digiring petugas masuk ke dalam bus polisi untuk dibawa ke kantor KPK di Jakarta. Petugas juga membawa sekira enam koper, diduga barang bukti.

"Polda Jatim hanya memback-up pengamanan dan pengawalannya saja,” kata Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gatot Repli Handoko kepada wartawan.

Berdasarkan pengamatan VIVA di lokasi, Puput keluar dari pintu gedung Ditreskrimsus dengan mengenakan jilbab warna krem. Masker dan kacamata transparan menghiasi bagian wajahnya. Badannya dibalut dengan sweater berwarna merah marun. Ia berjalan menuju bus polisi yang akan membawanya. Langkahnya terlihat tenang.

Di depan Puput, Hasan berjalan menuju bus juga dengan langkah yang masih tenang. Badannya dibalut jaket didominasi warna putih. Sementara, masker dan kacamata transparan menutupi sebagian wajahnya. 

Mereka semua masuk ke dalam bus dengan dikawal oleh sejumlah anggota polisi bersenjata laras panjang. Baik Hasan maupun Puput tak menjawab satu kata pun pertanyaan wartawan.

Kadernya terjaring OTT KPK, Nasdem pun memberikan respons. Sekretaris Jenderal DPP Nasdem Johnny G Plate prihatin dengan tertangkapnya Hasan Aminudin yang terciduk KPK. Status Hasan merupakan salah satu anggota Fraksi Nasdem di DPR.

"Saya baru mendengar dari media dan belum bisa berbicara langsung dengan yang bersangkutan. Kami tentu prihatin dan meyakini pelaksanaan penegakan hukum yang adil sesuai ketentuan perundangan yang berlaku," kata Johnny, Senin 30 Agustus 2021. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya