KPK Sebut Bupati Jember Telah Kembalikan Honor Pemakaman COVID-19

Bupati Jember Hendy Siswanto saat memberikan penghormatan terakhir kepada tenaga kesehatan di RSD dr Soebandi Jember yang meninggal akibat COVID-19 pada 29 Juli 2021.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan bahwa Bupati Jember Hendy Siswanto, sudah mengembalikan uang pemakaman COVID-19 ke kas daerah Pemkab Jember.

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Plt Juru Bicara Pencegahan KPK, Ipi Maryati, mengungkapkan, Kedeputian Koordinasi dan Supervisi KPK sebelumnya sudah koordinasi dengan pihak Hendy untuk membicarakan masalah penerimaan uang dimaksud.

"Pemkab Jember telah menindaklanjutinya dan kami menerima informasi bahwa hari ini dana sejumlah tersebut telah dikembalikan ke kasda (kas daerah) Kabupaten Jember dari 4 orang, yaitu Bupati, Sekda, Kepala BPBD dan Kabid terkait," kata Ipi kepada awak media, Jumat, 27 Agustus 2021.

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

Ipi menjelaskan, mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 tahun 2020, insentif dapat diberikan kepada tenaga kesehatan/medis, tenaga penyidik (investigator) korban terpapar COVID-19, tenaga relawan, dan tenaga lainnya yang terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19 sesuai dengan Standar Harga Satuan yang ditetapkan kepala daerah.

Sebelumnya, Hendy menjelaskan, penerimaan uang Rp70 juta terkait pemakaman COVID-19 sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Nomor: 188.45/107/1.12/2021 yang ditandatangani oleh dirinya sendiri pada 30 Maret 2021 lalu.

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

Baca juga: Dasar Hukum Bupati Jember Terima Honor Pemakaman COVID-19 Dipersoalkan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, menyatakan virus Human Metapneumovirus atau HMPV, bukan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Untuk itu, masyarakat jangan panik.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025