Atasi KIPI Moderna, Puskesmas Kendal Bagikan Paracetamol

Vaksinasi moderna di Kendal.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Warga di Kecamatan Gemuh Kendal Jawa Tengah menjalani vaksinasi di Puskesmas setempat selama beberapa hari ini. Beda dengan vaksinasi sebelumnya, kali ini warga mendapat suntikan dosis pertama dengan vaksin Moderna yang berbasis teknologi mRNA. 

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Dari pengalaman vaksinasi di beberapa daerah, kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI dari vaksin moderna disebutkan lebih terasa alias nendang dibanding vaksin Sinovac yang berteknologi inactivated. Seperti demam maupun nyeri.

Baca juga: Yahya Waloni Dibawa ke Rumah Sakit

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Mengantisipasi hal tersebut, petugas Puskesmas Gemuh Kendal membagikan obat penurun demam dan nyeri kepada warga yang sudah divaksin Moderna.

Menurut dr Anita yang bertugas di Puskesmas Gemuh, efek demam dan nyeri di bekas suntikan setelah divaksin Moderna karena efikasinya lebih tinggi yaitu 94 persen. Maka diberikan paracetamol untuk meringankan demam dan nyeri. 

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

"Sebelum divaksin warga sudah kita edukasi dan kita beri tahu bahwa ada kemungkinan kejadian ikutan atau KIPI tersebut sehingga warga tidak kaget kalau merasa demam atau nyeri," jelas dr. Anita.

Paracetamol yang dibagikan untuk peserta vaksin moderna.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Dari pantauan di Puskesmas Gemuh, warga sangat antusias mengikuti vaksinasi. Ada 350 warga Desa Pucangrejo Gemuh yang mengikuti vaksinasi dengan Moderna. 

Kepala Desa Pucangrejo, Agus Riyanto mengungkapkan, warga sebelumnya diberikan sosialisasi terkait vaksinasi, sehingga meski yang datang banyak dan tetap berjalan tertib.

"Kita atur ya antreannya sehingga tidak berkerumun, dan agar nyaman juga kita sediakan makanan dan minuman, tapi tetap saat makan dan minuman harus tetap disiplin protokol kesehatan, seperti jaga jarak aman dan lain-lain," kata Agus.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya