Empat Kali Letusan Misterius di Tembagapura, tapi Bukan dari Senpi

Ilustrasi/Pemeriksaan sisa ledakan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA – Kepala Kepolisian Resor Mimika, Papua, AKBP IGG Era Adhinata, menegaskan bahwa letusan yang terdengar di sekitaran mil 64, Tembagapura, Rabu malam, 25 Agustus 2021, bukan berasal dari letusan senjata api.

Jadi Tulang Punggung Hilirisasi, Simak Rincian Kinerja Keuangan Grup MIND ID di Kuartal III-2024

"Memang terdengar ada empat kali bunyi letusan, tapi bukan dari tembakan senjata api. Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, di lokasi tidak ditemukan bekas tembakan maupun ada selongsongan peluru," kata dia, di Mimika, Papua, Kamis.

Saat ini, katanya, aparat masih terus menganalisis dari mana sumber bunyi letusan itu, apakah ada kaitan dengan upaya mengganggu keamanan di area PT Freeport Indonesia yang didalangi gerombolan pengacau bersenjata. 

Polres Garut Tangkap Dua Begal Sadis yang Tenteng Senjata Laras Panjang Saat Beraksi

"Masih kami analisis, apakah itu ada kaitannya dengan gangguan oleh pihak KKB atau karena sebab-sebab lain. Hal-hal itu yang sedang kami selidiki," ujarnya.

Sehubungan dengan kejadian itu, Polres Mimika kini terus berkoordinasi dengan satuan tugas gabungan TNI dan polisi yang mengamankan area objek vital nasional PT Freeport Indonesia.

Pengemudi Koboi Ngaku TNI yang Umbar Tembakan di Depok Jadi Tersangka, Bakal Ditahan

Selama kurun waktu 2021 nyaris tidak pernah terdengar adanya gangguan keamanan oleh gerombolan pengacau bersenjata ke area pertambangan PT Freeport Indonesia baik di Tembagapura dan dataran tinggi lainnya maupun di kawasan dataran rendah. Justru sebaliknya, aparat beberapa kali menangkap hidup bahkan menembak mati pentolan gerombolan itu.

Puncak gangguan keamanan oleh KKB terjadi pada Februari hingga Maret 2020 saat gerombolan bersenjata itu memasuki kawasan pusat perkantoran PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana dan menembak mati satu karyawan berkewarganegaraan Selandia Baru dan beberapa karyawan lainnya terluka. (ant)

Gunung Semeru erupsi pada Senin pagi, 11 November 2024.

Semeru Erupsi Setinggi 500 Meter, Masyarakat Diingatkan Bahaya Lontaran Batu Pijar

Gunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Selasa malam.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024