Jadi Tersangka, M Kece Resmi Ditahan 20 Hari Hingga 13 September
- istimewa
VIVA – Youtuber Muhamad Kosman alias M Kece resmi ditahan. Dia ditahan di Rumah Tahanan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Polisi Argo Yuwono membenarkan penahanan tersebut. Kata Argo, M Kece ditahan sampai 20 hari ke depan.
Penahanan merujuk ketentuan Pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang memungkinkan penyidik untuk menahan tersangka berdasarkan sejumlah pertimbangan. Masa penahanan dapat diperpanjang 40 hari jika diperlukan.
"Benar, 20 hari penahanannya," ujar Argo kepada wartawan, Kamis 26 Agustus 2021.
Pun, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan menambahkan M Kece ditahan sejak Rabu malam, 25 Agustus 2021.
"Ditahan sejak tanggal 25 Agustus 2021 sampai dengan tanggal 13 september 2021," kata Ramadhan menambahkan.
Dalam perkara ini, Kace dijerat pasal berlapis dengan ancaman penjara hingga enam tahun. Ia dipersangkakan penyidik melanggar Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45a ayat (2) UU ITE atau Pasal 156a KUHP.
Kece ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di Banjar Untal-untal, Desa Dulang, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali pada Selasa malam, 24 Agustus 2021 pukul 19.30 WITA.
Ulah Kece diduga menistakan agama Islam. Pernyataannya dalam video konten Youtube menyakiti umat Islam karena menghina Agama Islam dan melecehkan Nabi Muhamamad SAW.
Sejumlah ormas Islam mendesak aparat kepolisan segera memproses hukum Kece karena dinilai meresahkan masyarakat.
Berikut sebagian pernyataan Kece yang membuat umat Islam tersulut. Pernyataan sebagian ceramah youtuber itu dikutip dari Youtube Muhamad Kece.
“Assalamu’alaikum warohmatuyesus wabarokatuh. Alhamdu Yesus robbil’alamiin,” kata M Kece dikutip pada Senin, 23 Agustus 2021.
Kemudian, Kece menyebut bapak segala dusta adalah iblis. Menurutnya, kalau ada manusia suka berdusta, hati-hati jangan-jangan dia mewakili iblis. Selain itu, jika ada manusia yang senang membunuh karena beda agama, itulah iblis.
“Jangan ditiru dan jangan didekati. Bapakmu adalah pembunuh, itu iblis. Siapa yang membunuh, siapa yang perang badar. Muhammad. Muhammad bin Abdullah adalah pemimpin perang badar dan perang uhud. Membunuh dan membinasakan. Membunuh adalah iblis,” ujarnya.