Mobilitas Tinggi, Sopir Angkot dan Tukang Ojek di Sulut Divaksin
- dok Korlantas Polri
VIVA – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 di wilayah Indonesia, salah satunya Sulawesi Utara. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai target herd immunity atau kekebalan kelompok.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas), Istiono melakukan pengecekan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan di Polres Manado, Sulawesi Utara. Tidak hanya melakukan pengecekan vaksinasi COVID-19, Istiono juga meninjau penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Pos Kasuang, Minahasa, Sulawesi Utara.
Istiono mengatakan, ada 200 vaksin yang diberikan kepada para pelaku yang berkecimpung di bidang transportasi. Seperti sopir angkot dan ojek.
"Hari ini dilaksanakan 200 vaksin. Ada yang vaksin yang pertama, kedua, dan diberikan khususnya kepada sopir angkutan, ojek, diberikan vaksinasi," ujar Istiono di Manado, Sulawesi Utara, Rabu, 25 Agustus 2021.
Istiono menjelaskan, alasan vaksinasi diberikan kepada sopir angkutan umum tersebut adalah karena mereka memiliki mobilitas yang tinggi.
"Beliau-beliau itu adalah pelaku mobilitas di jalan yang paling riskan, karena selalu tiap hari berhadapan dengan pengguna jalan lainnya, penumpang, dan seterusnya," ucap Istiono.
Vaksinasi dilakukan agar bisa terus mencapai target herd immunity. Istiono juga tetap mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan walaupun sudah divaksin.
"Mudah-mudahan dengan banyak yang divaksin ini, herd immunity masyarakat semakin meningkat. Terutama pelaku pengguna jalan dan pelaku transportasi, ini sangat bagus sekali," tutur Istiono.
Di tempat terpisah, Istiono meninjau PPKM Level 4 di Pos Kasuang, Minahasa, Sulawesi Utara. Istiono mengatakan, setiap pengendara yang keluar masuk Minahasa dan Tomohon akan dites swab antigen. Hal tersebut untuk memastikan pengendara negatif COVID-19.
"Di daerah Minahasa ini perbatasan Tomohon dilakukan pemantauan, dilakukan juga test swab antigen, siapa yang lewat secara random akan dites," ujar Istiono.
Dari hasil tes yang dilakukan, berdasarkan pantauannya hasilnya negatif. Namun, masih tetap dilakukan pemantauan karena masih masuk ke dalam PPKM Level 4.
"Hari ini tadi beberapa juga hasilnya negatif semua bagus, mohon dipantau aja karena masih level 4 yang harus kita pantau," kata Istiono.
Istiono menjelaskan, sudah mulai ada penurunan COVID-19 di Kasuang, Minahasa selama PPKM Level 4. Namun, walaupun sudah terjadi penurunan kasus, protokol kesehatan harus tetap dijaga.
Menurut Istiono, pihaknya terus berkordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, institusi tekait, dan masyarakat. Tujuannya, untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.
"Jadi ini terus pemerintah daerah bersama TNI, Polri, masyarakat bersama-sama kita menekan penyebaran COVID-19 supaya COVID-19 cepat berakhir," katanya.
Baca juga: Cerita Kombes Ady 20 Persen Polisi di Jakbar Sempat Terpapar COVID-19