Demokrat Jawa Barat Puji Pidato AHY: Menunjukkan Kematangan
- Youtube CSIS
VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menegaskan bahwa sejak awal partainya ingin rakyat selamat, dan karena itu, Demokrat ingin pemerintah sukses menangani pandemi COVID19.
Wakil Ketua Partai Demokrat Jawa Barat Asep Wahyuwijaya menjelaskan, partainya selalu berikhtiar agar satu kata dengan perbuatan. Demokrat, katanya, selalu mendukung setiap kebijakan pemerintah yang dianggap baik, tetapi tak segan mengkritik dan memberikan saran jika ada yang kurang atau perlu diperbaiki.
"Tapi kami tidak hanya bicara. Kami juga aktif turun ke lapangan, membantu warga yang terdampak," ujar Asep dalam keterangan persnya, Selasa, 24 Agustus 2021.
Firman Manan menilai, pidato kebangsaan AHY menunjukkan kedewasaan saat ketua umum dalam berpolitik. "Di antara ketua-ketua umum parpol yang ada di Senayan, AHY yang paling muda, tapi pidato ini menunjukkan kematangan dan pemahamannya atas situasi yang terjadi serta kemampuannya untuk menyusun langkah-langkah strategis ke depan.”
AHY sebelumnya menguraikan langkah-langkah Partai Demokrat untuk membantu masyarakat, baik melalui Gerakan Nasional Partai Demokrat serta Bulan Bakti dalam menyongsong peringatan Dua Dekade Demokrat pada 9 September nanti, maupun melalui jalur legislatif.
"Sayangnya, niat baik seperti itu seringkali disalahartikan. Pandangan atau masukan kritis dianggap sebagai bentuk serangan atau gangguan untuk kepentingan politik tertentu. Lebih menyakitkan, jika setiap masukan dan pandangan yang berbeda, dianggap sebagai bentuk perlawanan, dianggap tidak 'Merah Putih'," kata AHY dalam pidato kebangsaannya untuk memperingati 50 tahun CSIS (Center for Strategic and International Studies) Indonesia, Senin, 23 Agustus 2021.
"Menurut kami,” dia melanjutkan, “yang tidak 'Merah Putih' adalah mereka yang hanya berdiam diri, ketika tahu ada yang keliru di negeri ini.”
Dalam pidatonya AHY mengepankan tentang pentingnya semangat bipartisan, melalui sinergi dan kolaborasi semua komponen bangsa. Di sisi lain, sikap Partai Demokrat yang menjalankan fungsi oposisi dengan melakukan kritik konstruktif tentunya sangat penting dalam sistem demokrasi.
AHY juga menyampaikan tentang potensi kemunduran (regresi) demokrasi yang secara spesifik mengingatkan akan bahaya politik uang, politik identitas, dan politik pasca-kebenaran yang akan menghambat proses konsolidasi demokrasi. Dan isu itu dinilai sangat relevan untuk terus digaungkan agar demokrasi kita tak mengalami kemunduran.