Siswi SMK di Sumut Meninggal Usai Pasang Behel

Perawatan kawat gigi oleh dokter gigi profesional. (TSD)
Sumber :
  • vstory

VIVA – Sepekan memasang kawat gigi atau behel, seorang siswi SMK di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, berinisial WA (16) meninggal dunia, Senin 16 Agustus 2021. Diduga penyebab kematian gadis itu, karena infeksi di bagian mulut akibat behel tersebut.

Debat Ketiga Pilgub Sumut, KPU Tetapkan Tema Sinergitas Kebijakan Pembangunan Daerah

Namun, pihak kepolisian sempat mencurigai kematian WA karena dianiaya. Hal itu, berdasarkan laporan masyarakat melihat postingan almarhum di akun Facebook-nya sebelum meninggal dunia.

"Seminggu sebelum korban meninggal ini, dia mem-posting matanya yang memerah bagian dalam terus bibirnya yang berdarah. Atas dasar itu, pada saat mau dikebumikan masyarakat melaporkan ke kita," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Sidempuan, AKP Bambang Priyatno kepada wartawan, Selasa 24 Agustus 2021.

Debat Pilgub Sumut Ricuh, Edy Rahmayadi Mengaku Kena Lemparan Botol

Saat hendak dimakamkan pada Selasa 17 Agustus 2021. Polisi datang ke rumah duka untuk meminta dilakukan visum. Namun, pihak keluarga WA sempat menjelaskan penyebab kematian gadis itu, diduga karena infeksi kawat gigi.

"Keluarga lalu menjelaskan bibir anaknya berdarah bukan karena dianiaya," jelas Bambang.

Tim Edy Rahmayadi-Bobby Nasution Klaim Kena Lemparan Pendukung, Saling Lapor ke Polisi

Usai dilakukan visum, Polres Padang Sidempuan mengembalikan jenazah WA kepada keluarga untuk dimakamkan. Bambang mengungkapkan hasil visum tidak ada menunjukkan kekerasan di tubuh wanita tersebut.

"Pada saat sakit, korban mungkin merasakan kesakitan, jadi membenturkan badannya sendiri ke tembok gitu. Mungkin bisa jadi frustasi atau bisa jadi menahan rasa sakit," kata Bambang.

Kepada petugas kepolisian, orang tua WA mengatakan anaknya memasang kawat gigi. Namun, ia tidak memberi tahu dimana memasang behel tersebut. Sehingga beberapa hari kemudian, mengalami pendarahan di mulutnya.

"Mungkin dia merasa nggak nyaman dengan kawat gigi itu, dibukanya sendiri (diduga terjadi) infeksi," tutur Bambang.

Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, Bambang mengatakan pihaknya menyimpulkan kematian WA diduga kuat, disebabkan infeksi pada mulut, karena pemasangan kawat gigi tersebut.

"Mereka (keluarga WA) buat surat permohonan tidak dilakukan autopsi. Tidak keberatan menyatakan korban meninggal akibat sakit yang diderita pada gusinya. Mereka buat surat pernyataan itu," ucap Bambang.

Baca juga: Kecanduan Main Game, Anggiat Tewas di Dalam Toilet

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya