Pemuda Muhamadiyah Minta Polisi Segera Tangkap M Kece
- VIVA.co.id/Willibrodus
VIVA –  Ulah youtuber M Kece dinilai sudah keterlaluan karena menistakan agama Islam sehingga menuai kecaman. Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Jakarta Pusat ikut mengutuk keras kelakuan Kece yang menistakan agama Islam dan melecehkan Nabi Muhamamad SAW.
Sekretaris PDPM Jakarta Pusat Hatta Purnajaya mengatakan, ulah Kece sudah di luar batas toleransi umat beragama. Sebab, youtuber itu secara sembarangan menyakit umas Islam.
"Itu sangat-sangat menyakitkan kami Umat Islam. Kami menduga Kece ini terlepas apakah dia betul terkait ideologi komunis, tapi hal-hal yang dia lakukan ini itu memecah-belah umat beragama dan membuat gaduh kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara," kata Hatta, di sekretariat PDPM Jakarta Pusat, Selasa, 24 Agustus 2021.
Dia meminta agar Kece segera diproses hukum. Namun, jika dibiarkan maka ia menilai pemerintah tak mau ada perdamaian.
"Menurut kami ini tidak sehat. Kalau ini dibiarkan berlarut-larut, artinya pemerintah itu memang tidak menginginkan adanya kedamaian dan persatuan," lanjut Hatta.
Dia meminta agar aparat kepolisian segera bertindak. Permintaan ini disampaikan Hatta agar tidak memicu gejolak dari umat Islam.
"Karena di bawah ini umat Islam sudah geram sesungguhnya. Sebagaimana yang sudah para ayahanda dari MUI, PBNU, Muhammadiyah, bahkan dari Persis, beberapa LSM, dan ormas Islam lainnya juga sudah menyatakan hal yang sama," tutur Hatta.
Pun, ia berharap aparat juga serius bisa mengatasi permasalahan ini. Sebab, Kece pada 2020 juga melakukan hal yang sama lantaran pernah dilaporkan.Â
"Bahkan menurut data yang kami terima bahwa laporan itu sudah sejak Juli 2020. Namun, sampai hari ini kan seperti tidak ada keseriusan dari pemerintah untuk mengatasi ini itu," kata Hatta.Â
"Jadi, kami sekali lagi mengimbau kepada aparat kepolisian dan pemerintah untuk segera bertindak," ujar Hatta.
Kemudian, ia menegaskan jika tak ada respons dengan penangkapan terhadap Kece maka pihaknya akan menggelar konsolidasi untuk menggelar aksi. Ia memberi kesempatan kepada aparat dan pemerintah dalam waktu 3x24 jam agar Kece ditindak tegas secara hukum.
"Apabila direspon dengan dingin oleh pemerintah, maka kami akan konsolidasi. Jadi, bukan kami hendak mengancam atau membuat tambah gaduh suasana, tapi kami berharap dan meminta kepada aparat untuk segera cepat bertindak," tuturnya.
Selain itu, ia menekankan pihaknya juga akan melaporkan Kece ke polisi. Laporan polisi tersebut akan dilakukan dalam dua hari mendatang.